BALIKPAPAN - Gedung baru Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Balikpapan mulai dioperasikan Selasa (21/11) pagi kemarin. Namun demikian, dari 12 kamar sel yang dibangun, baru 2 ruangan yang mulai difungsikan. 

Hal itu disebabkan masih adanya proses pembenahan gedung, yang belum rampung secara maksimal.

Pembangunan gedung yang menelan dana APBN Perubahan 2016 senilai Rp 8,1 miliar itu, juga sudah dilengkapi fasilitas dasar seperti air dan listrik.

“Untuk kebutuhan dasar sudah terpenuhi. Hanya saja masih banyak yang perlu dibenahi. Sementara baru dua kamar yang digunakan,” ujar Kepala Lapas Klas II A Balikpapan Imam Setya, kemarin.

Gedung Lapas baru yang lokasinya tepat di belakang Lapas Balikpapan ini mengalami beberapa perubahan dikarenakan kontur tanah yang tidak rata, sehingga perlu dilakukan perubahan atau penambahan bangunanan.

“Pembenahan di pos atas karena jadi terlalu pendek. Kan gedungnya tinggi. Jadi perlu dibongkar posnya untuk disesuaikan. Target secepatnya selesai agar bisa difungsikan,” ungkap Imam.

Dia juga menerangkan, untuk bangunan fisik sudah sesuai standar di mana bangunan tembok setinggi tujuh meter menjulang mengelilingi gedung Lapas. 

“Bangunan fisik memang sudah dicor beton namun sebagian belum dicat. Jadi dua kamar dulu itu pun lantainya kita semen lagi kemudian di cat. Kita juga menjaga kondisi kesehatan para warga binaan. Jangan sampai menempati gedung baru malah terkena sakit,” jelasnya.

Sementara, kendala yang dihadapai korps pemasyarakatan selanjutnya yakni minimnya petugas Lapas. Dengan difungsikan gedung baru, praktis sebagian petugas berpindah posisi.

“Pengamanan paling tidak petugas yang biasa di pos atas bisa turun dan fokus menjaga di gedung baru. Semestinya petugas itu harus di atas. Terkecuali kalau ada pegawai baru, mungkin bisa ditempatkan petugas yang sesuai,” terangnya.

Kendati terkesan dipaksakan namun Imam optimistis bahwa pada Desember 2017 bangunan baru bisa difungsikan sepenuhnya.

“Tergantung sikon (situasi dan kondisi). Yang penting hari ini (kemarin), sudah difungsikan. Hanya jumlahnya relatif karena petugas pos yang bagian atas turun untuk jaga akses bangunan lama ke bangunan baru. Kami juga berharap tahun depan bisa mendapat tambahan pegawai,” demikian Imam.

Untuk diketahui gedung Lapas yang baru tersebut berjumlah 12 kamar berukuran 6x8 meter, 8 sel, dan 2 kamar mandi umum dengan daya tampung warga binaan 108 orang. (yud)