Jumat, 01/12/2017

Enam Bulan Dihantui Cuaca Ekstrem

Jumat, 01/12/2017

POHON tumbang di kilometer 3 sekitar Untri Kelurahan Batu Ampar, menimpa jaringan kabel listrik PLN kemarin. (FOTO: DIN/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Enam Bulan Dihantui Cuaca Ekstrem

Jumat, 01/12/2017

logo

POHON tumbang di kilometer 3 sekitar Untri Kelurahan Batu Ampar, menimpa jaringan kabel listrik PLN kemarin. (FOTO: DIN/KK)

BALIKPAPAN – Guyuran hujan deras yang melanda Balikpapan sejak Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11) dini hari kemarin, mengakibatkan pohon tumbang dan menimpa jaringan distribusi PLN. Secara umum memang Balikpapan dilanda cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir.

Deputi Manajer Hukum dan Humas PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Utara, Wijayanto Nugroho mengatakan pohon tumbang itu, berimbas pada gangguan distribusi di daerah Perumnas, Somber, Batu Ampar, Kilometer 5 dan 6 hingga menuju Samarinda.

“Ada gangguan di titik Gardu Induk (GI) Karang Joang, akibat terjadinya pohon tumbang yang menimpa jaringan. Proses normalisasi telah dilakukan oleh tim PLN, dan sebagian wilayah juga sudah mulai normal. Pamadaman akibat gangguan itu berbeda-beda karena  proses normalisasi terus dilakukan,” kata Wijayanto, Kamis (30/11).

Akibatnya, wilayah Balikpapan Utara mengalami gangguan durasi cukup lama. Di kawasan Perumnas hingga Kilometer 6 Kecamatan Balikpapan Utara, listrik normal baru pada Kamis (30/11) sore, sekira pukul 15.00 wita, setelah semalam sebelumnya padam.

Di kawasan kota, Gunung Sari Ilir, listrik sempat padam jelang pukul 00.00 Kamis dini hari, dan normal kembali 2 jam kemudian. BUMN listrik itu pun kembali menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan.

BMKG Kelas I Balikpapan mengingatkan warga terus mewaspadai potensi cuaca ekstrem, disertai angin kencang. Seperti yang terjadi Kamis (30/11) dini hari kemarin, kecepatan angin tercatat 34 knot.

Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Balikpapan, Mulyono Leo Nardo mengatakan, dua hari terakhir berpotensi angin kencang karena memasuki masa transisi musim penghujan. 

“Anginnya semalam itu 38 knot 70 km per jam. Dengan curah hujan 54,9 milimeter berkategori sedang,” kata dia, kemarin.

Menurutnya, musim hujan sejatinya sudah masuk sejak November ini, dan diperkirakan berlangsung hingga 6 bulan ke depan. “Khusus potensi hujan masyarakat mewaspadai bahaya longsor mengingat Balikpapan kawasan perbukitan,” demikian Mulyono. (din/yud)


Enam Bulan Dihantui Cuaca Ekstrem

Jumat, 01/12/2017

POHON tumbang di kilometer 3 sekitar Untri Kelurahan Batu Ampar, menimpa jaringan kabel listrik PLN kemarin. (FOTO: DIN/KK)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.