Rabu, 06/12/2017

Sempat Kejar-kejaran, Lima Bocah Digerebek Asyik Ngelem

Rabu, 06/12/2017

ILUSTRASI

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Sempat Kejar-kejaran, Lima Bocah Digerebek Asyik Ngelem

Rabu, 06/12/2017

logo

ILUSTRASI

BONTANG – Meski kerap dirazia, sejumlah remaja belasan tahun di Kota Bontang, Kalimantan Timur tetap nekat ngelem atau mabuk dengan menghirup aroma lem. Kasus terbaru, lima bocah dibekuk saat pesta ngelem di salah satu rumah kosong di Jalan Sultan Hasanudin, Kelurahan Berebas Tengah, Kota Bontang, Kalimantan Timur, Selasa, 5 Desember 2017 pagi tadi.

Tak hanya pria berusia antara 12 sampai 19 tahun , mirisnya lagi satu diantaranya adalah bocah perempuan masih berusia 19 tahun ikut pesta ngelem. Mereka ada yang pernah tertangkap dua kali, adapula baru pertama kali diamankan Satpol PP Bontang.

Perbuatan tak terpuji itu berasal dari informasi warga sekitar. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bontang pun bergegas ke lokasi yang dimaksud. Tahu bakal diciduk, kelima bocah ini berlarian ke belakang bangunan kosong. Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Sempat kesulitan, karena medan penuh dengan ilalang dan rumput liar. Namun, kelimanya berhasil ditangkap lalu digelandang ke Kantor Satpol PP di Jalan Awang Long, nomor 1 Kota Bontang untuk didata dan diberi pembinaan.

“Kelimanya kami data dan mendapatkan pembinaan karena mereka masih di bawah umur. Kami juga mengamankan enam kaleng merek fox,” jelas Ibnu Gunawan, Kepala Satpol PP Bontang, melalui M Ishak, Anggota Satpol PP yang ikut mengerebek.

Sementara, DS (19), bocah perempuan yang ikut ngelem mengaku mendapatkan uang untuk ngelem dari bekerja serabutan sebagai juru parkir di Pasar Malam Berbas. Kehidupannya sudah berantakan, kedua orangtuanya bercerai yang kini berada di Pontianak dan Jawa. DS hanya seorang diri di Kota Bontang.

“Saya sendirian Kak di Bontang. Saya merantau ke Bontang dan tidur di jalanan aja sama teman-teman,” ungkap bocah perempuan berambut pendek ini kepada klikbontang.com.

Dia dan bersama temannya tak lagi bersekolah. Terpaksa berhenti sekolah sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Adapula, dua rekannya sengaja berhenti melanjutkan pendidikan di tingkat SMP.

Sedikit informasi, ngelem atau menghirup uap dari lem ternyata menjadi salah satu cara bagi sebagian orang, khususnya para anak jalanan, untuk bisa mendapatkan sensasi mabuk layaknya saat menenggak minuman keras. Yang menjadi masalah adalah, banyak orang yang berpikir jika ngelem tidak akan berimbas buruk bagi kesehatan layaknya menjadi pecandu alkohol. Padahal, pakar kesehatan juga menyebutkan bahwa ngelem sangatlah berbahaya.

Pakar kesehatan menyebutkan jika pecandu ngelem bisa mengalami dampak buruk berupa rusaknya susunan saraf yang ada pada otak. Bahkan, organ otak sendiri bisa mengalami kerusakan parah yang jika dibiarkan begitu saja, maka bisa berakhir dengan kematian mendadak. Padahal, pecandu lem tanpa sadar telah menghirup kandungan yang sangat beracun dan bisa langsung menyerang berbagai organ tubuh setelah terhirup. Selain otak dan juga sistem saraf, pakar kesehatan menyebutkan jika organ pernafasan dan organ kardiovaskular akan mengalami kerusakan parah. (kb)

Sempat Kejar-kejaran, Lima Bocah Digerebek Asyik Ngelem

Rabu, 06/12/2017

ILUSTRASI

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.