Kamis, 07/12/2017

Waspadai Inflasi Desember

Kamis, 07/12/2017

WASPADA INFLASI: Tingginya permintaan bahan kebutuhan selama Desember biasanya dapat memicu kenaikan harga dan inflasi, sehingga perlu diwaspadai.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Waspadai Inflasi Desember

Kamis, 07/12/2017

logo

WASPADA INFLASI: Tingginya permintaan bahan kebutuhan selama Desember biasanya dapat memicu kenaikan harga dan inflasi, sehingga perlu diwaspadai.

SAMARINDA - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Timur mewaspadai pergerakan inflasi pada Desember 2017, karena biasanya di bulan ini harga kebutuhan pokok naik drastis dampak dari Hari Natal dan kebiasaan masyarakat menggelar kegiatan menyambut tahun baru.

“Untuk itu, BI bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kaltim senantiasa memantau perkembangan pergerakan inflasi secara khusus,” ujar Deputi Direktur BI Provinsi Kaltim I Nyoman Ariawa Atmaha di Samarinda, Senin.

Fokus utama di Desember 2017 adalah memastikan ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi komoditas yang memiliki tren peningkatan harga di akhir tahun, seperti daging ayam ras, ikan layang, bawang merah, serta tarif angkutan udara. 

Untuk itu, lanjutnya, Bank Indonesia secara konsisten melakukan asesmen terkait perkembangan perekonomian dan inflasi Kaltim terkini, guna menuju sasaran inflasi akhir tahun sebesar 4+1 persen (yoy). 

Kondisi terkini, lanjutnya, Kaltim mengalami deflasi (penurunan harga) hingga 0,16 persen (mtm) pada November, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang berdeflasi 0,19 persen (mtm). 

Sementara itu, inflasi nasional tercatat sebesar 0,2 persen (mtm) atau inflasi tahunan sebesar 3,3 persen (yoy). Secara keseluruhan, inflasi bulanan dan tahunan di Kaltim tercatat berada di bawah angka nasional. Tren deflasi bulanan di Kaltim terjadi sejak Agustus 2017. 

Inflasi tahunan bulan November 2017 tercatat 3,16 persen (yoy), turun dari 3,54 persen (yoy) pada bulan Oktober. Secara tahun kalender (Januari - November 2017), inflasi di Kaltim sebesar 2,1 persen, lebih rendah dibandingkan inflasi tahun kalender (Januari - November 2016) sebesar 2,33 persen (ytd). 

Berdasarkan kota pembentuknya, Samarinda dan Balikpapan mengalami deflasi masing masing sebesar 0,12 persen (mtm) dan 0,2 persen (mtm). Dengan demikan, secara tahunan inflasi pada kedua kota tersebut masing-masing sebesar 3,83 persen (yoy) dan 2,31 persen (yoy).

“Deflasi di November disebabkan oleh kelompok bahan makanan yang mengalami penurunan 1,04 persen (mtm),” katanya.

Beberapa bahan makanan yang memberikan andil deflasi adalah padi-padian dan hasilnya, daging dan hasilnya, telur, susu dan hasilnya, serta beberapa komponen lainnya. (ant)


Waspadai Inflasi Desember

Kamis, 07/12/2017

WASPADA INFLASI: Tingginya permintaan bahan kebutuhan selama Desember biasanya dapat memicu kenaikan harga dan inflasi, sehingga perlu diwaspadai.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.