Senin, 19/06/2017

Pasokan Ikan di Pasar Berkurang

Senin, 19/06/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pasokan Ikan di Pasar Berkurang

Senin, 19/06/2017

TANA TIDUNG- Salah satu pedagang ikan, Saleh di Pasar Induk Imbayud Taka, Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap mengatakan bahwa pasokan ikan di pasar sudah mulai menipis lantaran pemasok dari luar daerah seperti Tarakan kesulitan untuk mengirimkan pasokan ke Kabupaten Tana Tidung (KTT) khususnya Kecamatan Sesayap, karena kurangnya nelayan melaut sejak dua hari terakhir.

“Ini kemungkinan karena tinggal beberapa hari lagi akan lebaran Idulfitri jadi kemungkinan nelayan beristirahat terlebih dahulu,” kata Saleh, Sabtu (17/6).

Minimnya pasokan ikan dari pemasok biasanya membuat ia harus memasok ikan langsung dari pedagang lainnya yang ada di Bulungan, meski untuk itu ada perbedaan harga jual. Padahal sepekan jelang lebaran seperti ini masyarakat akan berkurang membeli ikan dan lebih banyak memilih membeli ayam saja.

Diketahui untuk harga ikan layang ukuran kecil dijual Rp 40 ribu per Kilogramnya, ukuran besar Rp  50 ribu, ikan bandeng ukuran kecil Rp 45 ribu sedangkan ukuran besar mencapai Rp 50 ribu. “Tidak banyak ikan yang bisa dijual hanya ikan layang dan ikan bandeng saja sementara ikan lainnya seperti ikan putih, ikan merah, ikan arut, senangin dan kakap yang biasanya diminati masyarakat justru tidak ada sampai saat ini, kira-kira sekitar empat hari sudah pasokan ikan yang kami order belum ada, makanya untuk sementara kami mengandalkan ikan dari Bulungan saja dari pada tidak ada yang dijual, itupun harganya tinggi karena kami mengambil dari pedagang dan bukannya pemasok lagi,” sambungnya.

Bila pasokan dari Tarakan terus berkurang maka ia memastikan pada H-3 jelang lebaran Idulfitri ia memutuskan untuk tidak berjualan ikan lagi dan akan kembali berjualan sepekan setelah lebaran karena ia khawatir tidak adanya pembeli nantinya, sebab dalam beberapa hari ini saja pembeli diakui tak seperti sebelumnya ditambah lagi pasokan ikan yang semakin berkurang.

“Kalau mau dipaksakan juga tidak mungkin sebab pasokan berkurang jadi apa yang mau dibeli pembeli nantinya jadi kalau dalam dua hari ini saya lihat lagi pasokan tidak ada perubahan maka sebaiknya istirahat tiga hari sebelum lebaran daripada tidak ada pembeli justru akan bertambah rugi nantinya,” urainya.

Dalam sepekan jelang lebaran animo masyarakat untuk berbelanja keperluan sudah terlihat tinggi meski untuk pembelian ikan di pasaran terbilang minim bahkan pedagang ikan mengeluhkan omzet penjualan mereka yang selama Ramadan tidak mengalami kenaikan bahkan stok ikan sekitar 60 kg ludes dalam dua hari kini dalam sepekan masih bersisa, pedagang alami kerugian dengan banyaknya stok ikan lebih lama masuk dalam freezer atau mesin pendingin.

“Ramadan kali ini jangan berharap omzet penjualan meningkat justru yang terjadi kami alami kerugian karena ikan-ikan baru habis dalam sepekan yang biasanya ludes dalam dua atau tiga hari sekarang ditambah lagi pasokan ikan yang diminati masyarakat juga berkurang,” tukasnya. (ifa)

Pasokan Ikan di Pasar Berkurang

Senin, 19/06/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.