SAMARINDA – Kasus penembakan yang terjadi di Jalan KH Abul Hasan pada Minggu (18/6) menjadi salah satu kasus paling menonjol yang terjadi di wilayah hukum Polresta Samarinda, selama Bulan Suci Ramadhan. Kapolresta Samarinda Kombes Pol Reza Arief Dewanto mengatakan, kasus penembakan yang membuat 3 orang korban luka itu mejadi perhatian polisi, dan saat ini pelakunya masih diselidiki. “Kasus ini mejadi perhatian dan sangat atensi buat Polresta Samarinda, kita masih cari pelakunya,” kata Reza, ditemui usai memimpil apel gelar pasukan operasi Ramadnya Mahakam 2017, di Mapolresta Samarinda, Jalan Slamet Ryadi.

Selain melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi, polisi juga telah memeriksa rekaman Closed Circuit Tekevision (CCTV) milik warga yang ada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

“Ya, saat ini kami sedang mengumpulkan buki-bukti, termasuk rekaman CCTV untuk dianalisa,” tandasnya.

Dari hasil pemeriksaan proyektil peluru, kata Reza, diduga pelaku penembakan tersebut menggunakan senapan angin. 

“Dugan sementara itu senapan angin atau airgun,” paparnya. 

Reza melanjutkan, aksi penembakan tersebut merupakan kejahatan jalanan, dan saat ini penyelidikannya dilakukan oleh tim khusus menyelidiki kejahatan jalanan di Samarinda. 

Sebelum aksi penembakan di Jalan KH Abul Hasan, sehari sebelumnya, Sabtu (17/6), mobil milik Kasubbag Humas Polresta Samarinda, Ipda Danovan, juga dihantam benda yang diduga peluru, ketika melintas di kawasan Vorvo, Jalan Letnan Jenderal Suprapto. 

“Saat itu sekitar habis magrib, saya baru pulang dinas, melintas dari arah Fly Over menuju jalan M Yamin, Tiba-tiba saya dengar suara tembakan,” terangnya.

Mengetahui kejadian tersebut, Danovan langsung memutar arah untuk mencari pelakunya, namun tidak ketemu. Akibat penembakan tersebut, pintu tengah bagian kiri mobil milik perwira polisi berpangkat balok 1 itu nyaris bolong. 

“Untung kena mobil saya, kalau kena pengendara lain, itu bisa bahaya. Saya imbau kepada warga yang mau main-main mengunakan senjata, saya rasa itu ada tempatnya, jangan ditempat umum,” imbaunya. 

Diberitakan sebelumya, sekitar pukul 02.00 Wita, aksi penembaan dilakukan Orang Tidak Dikenal (OTK) terjadi di kawasan Jalan KH Abul Hasan. Tiga orang pria mengalami luka tembak, masing-masing bernama Alvin, Rahmat Hafizi dan Decky. (dor)