MALINAU - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub), H Kamran Daik mengingatkan kembali pada para ABK dan  pemilik speedboat agar disiplin dan betul-betul patuh terhadap aturan pelayaran, baik yang berlaku umum maupun yang lebih khusus, yang diterapkan Dinas Perhubungan pada seluruh pemilik sarana transportasi massal air atau sungai tersebut. 

“Tidak hanya sekarang. Sejak dulu saya sudah mewantikan agar para ABK atau pemilik speed betul-betul disiplin. Jangan main-main dengan keamanan dan keselamatan penumpang,” tegasnya, Senin (1/1) kemarin.  

Peringatan ini kembali disampaikan oleh H. Kamran Daik, terkait dengan musibah kecelakaan yang terjadi pada salah satu speedboat di Tanjung Selor, Senin (1/1) kemarin. 

H. Kamran Daik menyatakan turut berduka dan prihatin atas musibah tersebut. Atas tragedi itulah, ia pun mengingatkan kembali kepada para pemilik speedboat, khususnya yang beroperasi di wilayah Malinau dengan rute Malinau-Tarakan dan sebaliknya, agar selalu waspada. 

“Pastikan prinsip-prinsip keamanan dan keselamatan penumpang dijalankan. Jangan sekali-kali mengabaikan atau melanggar itu,” tegasnya.

Selain fasilitas penunjang dalam speedboat, yang ditekankan H. Kamran Daik adalah masalah kapasitas. “Tidak boleh melebihi kapasitas itu jelas,” tegasnya. 

Bahkan untuk mengantisifasi kelebihan beban (penumpang dan barang), pihak Dishub telah menetapkan pengurangan penumpang dari jumlah maksimal. “Yang kapasitas 35 penumpang kita kurangi 3 jadi 32. Atau yang 40 jadi 37. Banyak yang protes. Tapi kami tak mau peduli, karena itu demi keselamatan,” tegasnya.

Kemudian, sambungnya lagi, pihaknya pun telah mewajibkan agar seluruh barang penumpang tidak dibawa masuk ke dalam. “Semua barang di atas, kecuali barang-barang atau bawaan-bawaan kecil. Misalnya laptop atau barang-barang kecil lainnya,” ungkap H. Kamran. 

Ia juga menekankan agar pemilik speed tidak berlebihan mengangkut barang. Terutama dari Tarakan menuju Malinau yang menurut pantauannya, kerap berlebihan membawa barang. “Ini saya peringatkan lagi agar ABK  tidak melakukan hal demikian. Pokoknya jangan main-main dengan keselamatan!” tegasnya.

Pengawasan di Pelabuhan Speed Malinau, imbuhnya, dilakukan petugas dengan berpatokan pada aturan dan SOP pelayaran. Kejadian-kejadian nahas seperti halnya musibah kecelakaan diharapkannya menjadi pelajaran bagi seluruh pihak untuk selalu berhati-hati. 

Bagi pemilik speedboat, wajib memperhatikan kondisi  armada dan aturan pelayaran. “Kita tidak berharap mengalami kejadian seperti itu. Maka hati-hati dan disiplin terhadap aturan keamanan dan keselamatan,” pungkasnya tegas. (wh)