Rabu, 10/01/2018
Rabu, 10/01/2018
SUPLAI DAYA: Bupati PPU dan Dirut PLN Regional Kalimantan meresmikan gardu induk PLN di ranting Petung.
Rabu, 10/01/2018
SUPLAI DAYA: Bupati PPU dan Dirut PLN Regional Kalimantan meresmikan gardu induk PLN di ranting Petung.
Penajam-Direktur Perusahan Listrik Negara (PLN) Regonal Kalimantan, Machnizon Masri menghadiri peresmian gardu induk 150 KV di PLN Ranting Petung, Kabupaten PPU. Dia menjelaskan, gardu induk tersebut telah beroperasi sejak tahun 2017 dengan waktu pengerjaan memakan waktu kurang lebih selama 2 tahun.
“Kini Kabupaten PPU sudah mendapatkan suplai listrik dari Kalimantan Selatan yang melewati Tanjung, Kuaro hingga sampai gardu induk Petung,” ungkap Machnizon Masri ketika ditemui media ini, Rabu (10/1).
Selain itu, PLN saat ini juga sedang melakukan pembangunan transmisi pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU Kariangao Balikpapan ke gardu induk Petung. Ditargetkan pengerjaan itu akan selesai dalam dua bulan ke depan, kini progresnya telah mencapai hingga 60 persen.
Lanjutnya, dengan beroperasinya gardu tersebut, kini Kabupaten PPU punya daya listrik yang mencukupi dibandingkan saat masih menggunakan mesin PLTD. Saat ini, sejumlah mesin PLTD yang terdapat di PLN Ranting Petung telah dinonaktifkan. Mesin-mesin tersebut akan kembali diberdayakan jika pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Kalsel sedang dilakukan pemeliharaan.
“Kami minta dukungan dari forum sejumlah pimpinan daerah dan masyarakat dalam menyelesaikan proyek pembangunan trasmisi dari Kariangao hingga Petung. Sebab, masih ada pekerjaan yang masih bersentuhan dengan lahan masyarakat pada saat penarikan jaringan. Nantinya kami akan mengadakan penggantian tanaman masyarakat itu” paparnya.
Jika pembangunan trasmisi itu rampung, Kabupaten PPU akan mendapatkan dua sumber daya listrik yakni Samarinda-Balikpapan dan Kalsel. Ini menyamai daerah di Pulau Jawa dan frekuensi pemadaman listrik dapat berkurang.
Bupati PPU Yusran Aspar memberikan apresiasi kepada PLN dengan adanya gardu induk tersebut. “Rasa kegembiraan ini sangat sulit saya ungkapkan, karena selama ini yang menjadi momok kita adalah PLN. Sebelum ini hujatan selalu ada, baik melalui SMS, Facebook dan sebagainya, Alhamdulillah sekarang sudah tidak ada lagi, setidaknya berkurang,” imbuh Yusran. (wn1017)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.