TANJUNG REDEB-Kepala Disperindagkop Berau, Wiyati mengatakan, sejak Kamis kemarin hingga 31 Maret 2018 mendatang, pihaknya akan melaksanakan operasi pasar, yang ditujukan untuk membantu masyarakat sekaligus menekan kenaikan harga kebutuhan pokok khususnya beras, yang saat ini mengalami kenaikan.

“Kita sejak akan melakukan operasi pasar di beberapa titik seperti di Pasar Adji Dilayas, pasar rakyat yang ada di Kecamatan Gunung Tabur dan Sambaliung. Ini dilakukan, agar harga kebutuhan pokok tetap stabil,” katanya kepada Koran Kaltim, kemarin.

Sedangkan untuk harga beras, masih stabil hingga hari ini. Walau ada kenaikan, namun masih relatif tak terlalu tinggi. Hanya, yang menjadi pembahasan saat ini yaitu terkait beras medium. Dari hasil pemantauan sementara cadangan beras pemerintah yang Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk kalimantan termasuk Berau Rp9.850 per kilogram. Beras dari gudang Dolog kepada pedagang, distributor dan rumah pangan yang ada dengan harga yang telah ditentukan. 

“Ketersediaan beras medium yang dimiliki daerah masih cukup. Sedangkan harga yang telah ditetapkan, tidak bisa dinaikan lagi dan tentu saja masyarakat tidak perlu kawatir jika ada terjadi kelangkaan di luar daerah khususnya Jawa dan Sulawesi. 

Mengingat stok beras medium kita masih aman hingga beberapa bulan ke depan dan semoga saja kenaikan kebutuhan pokok tidak signifikan seketika kita melakukan operasi pasar ini,” pungkasnya. (ind)