Kamis, 18/01/2018

Banyak Lubang dan Minim Penerangan

Kamis, 18/01/2018

TERJEREMBAB: Sebuah truk harus merasakan dalamnya lubang di jalur poros PPU. Warga setempat mengeluhkan kondisi jalan ini.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Banyak Lubang dan Minim Penerangan

Kamis, 18/01/2018

logo

TERJEREMBAB: Sebuah truk harus merasakan dalamnya lubang di jalur poros PPU. Warga setempat mengeluhkan kondisi jalan ini.

Penajam-Warga di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyoroti jalan trans Kaltim di wilayahnya yang rawan memicu terjadinya kecelakaan. Lantaran terdapat beberapa titik badan jalan berlobang yang membahayakan pengendara. Terlebih lagi, minimnya penerangan jalan umum di sepanjang poros jalan provinsi tersebut. 

Sepanjang jalan dari pelabuhan penyebarangan di Kelurahan Penajam hingga Kelurahan Petungdipenuhi lubang di permukaannya. Seperti di depan Kantor Pemerintahan di Kilometer 9 Kelurahan Penajam dan di Kilometer 14 Petung.

“Banyak jalan berlubang di sepanjang jalan ini, mungkin kalau dihitung ratusan, apalagi kalau di genangan air, kalau orang memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi, apa tidak kecelakaan?” ungkap Abdullah, warga Kelurahan Penajam, Rabu (17/1).

Salah satu contoh, kata dia, adalah jalan di depan Kantor Kejaksaan Negeri PPU maupun Kantor Bupati PPU yang kini rusak dan berlubang. Jalan tersebut baru difungsikan sekitar Desember 2017 lalu, tetapi kini kondisinya telah memperihatinkan. 

Selain itu, sejumlah lampu penerangan jalan umum yang selesai pengerjaannya tidak berfungsi beberapa pekan ini.  Ini dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan.

“Kalau harapan kami yah, jalanan itu diperbaikilah dan lampunya itu difungsikan karena anggaran yang digunakan untuk lampu jalan itu kan cukup besar, sayang kalau dibiarkan tidak menyala,” harapnya.

Warga Kelurahan Petung, Ibrahim juga mengharapkan jalan jalur dua di Kilometer 14 Kelurahan Petung diperhatikan lantaran baru saja diperbaiki tapi kondisinya kembali memprihatinkan. “Aduh jalannya rusak lagi, takutnya jatuh korban kalau tidak segera diperbaiki, semoga pemerintah dapat memperjuangkan perbaikan jalan ini,” jelasnya.

Beberapa waktu lalu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten PPU Bidang Cipta Karya menjelaskan, tidak berfungsinya PJU yang telah terpasang itu lantaran PLN Rayong Petung memasang meteran listrik prabayar yang menggunakan token. Sementara, Pemkab ingin meteran pascabayar. 

Pemkab biasanya melakukan pembayaran setelah jasa telah terpakai dan meminta meteran pascabayar. Jika menggunakan meteran yang menggunakan token harus menyediakan uang persediaan terlebih dahulu. Dinas PUPR telah meminta PLN mengganti meteran pascabayar. (wn1217)


Banyak Lubang dan Minim Penerangan

Kamis, 18/01/2018

TERJEREMBAB: Sebuah truk harus merasakan dalamnya lubang di jalur poros PPU. Warga setempat mengeluhkan kondisi jalan ini.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.