TANJUNG SELOR - Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bulungan bekerjasama dengan Polres Bulungan, melakukan pengambilan sampel urine secara mendadak terhadap sejumlah motoris dan anak buah kapal (ABK) pada Rabu (21/6) kemarin. Pengambilan sampel untuk diuji kandungan narkoba itu, dilakukan secara bertahap sejak pagi. Di mana setiap motoris dan ABK yang datang langsung didata kemudian diawasi untuk memberikan urinenya kepada petugas.

Dari pantauan Koran Kaltara, hingga siang hari sekitar 40 lebih motori dan ABK yang dites urinenya. Dan jumlah tersebut akan terus bertambah hingga sore hari dan diperkirakan keseluruhan sekitar 74 orang. “Armada ada 23 yang beroperasi, setiap armada ada satu motoris ditambah ABK dua sampai tiga orang. Dari data yang ada jumlahnya sekitar 74 orang,” kata Ari, salah satu staf BNK.

Dikonfimasi media, Wakapolres Bulungan yang juga ketua harian BNK Bulungan Kompol Egia Febri Kusumawiatmaja menegaskan, tes urine yang dilakukan adalah untuk menjamin keselamatan penumpang saat arus mudik lebaran. Dengan bertambahnya, jumlah penumpang jelang hari raya idulfitri. Pihaknya juga harus memastikan kesehatan para motoris dan ABK khususnya tak terindikasi narkoba. 

“Tes urine untuk menjamin keselamatan penumpang yang nanti akan mudik lebaran. Nomor satu itu kita memprioritaskan keselamatan, sehingga yang pertama dilakukan adalah antisipasi teman-teman motoris dan ABK dalam keadaan sehat. Kalau tidak dalam keadaan sehat tentu tak memungkinkan untuk melayani masyarakat,” tegasnya.

Ia menyebutkan, tes yang dilakukan tersebut sebanyak dua kali yakni sebelum arus mudik (kemarin) dan sebelum arus balik nantinya. Sengaja dilakukan pada H-4 lebaran, karena dipantau sudah mulai ada peningkatan penumpang. “Karena ini sudah memasuki padat, pergerakan penumpang sudah mulai banyak. Dan pada saat arus balik akan lakukan kembali, termasuk bagi motoris di Pelabuhan Kulteka khususnya mesin 200 akan dites pula. Soal jumlah disana kami akan data dulu,” bebernya.

Adapun jika ada penumpang yang terindikasi narkoba, pria yang juga Ketua Harian BNK Bulungan itu menegaskan akan melakukan koordinasi kepada dinas terkait. Terhadap motoris atau ABK yang terlibat akan direkomendasikan untuk dicabut izin jalannya. 

“Pertama kita akan rekomendasikan kepada dinas terkait untuk tidak mengeluarkan izin jalan. Kemudian kita akan rekomendasikan juga yang bersangkutan rehabilitasi narkoba. Kalau sudah sehat baru bisa melayani masyarakat kembali,” tegas Egia. (zz)