Kamis, 06/07/2017

Jembatan Kembar Tak Sesuai Progress

Kamis, 06/07/2017

LAMBAN: Pembangunan jembatan kembar berjalan lamban. DPRD Kaltim menuding kontraktor BUMN itu bekerja tak sesuai progress.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Jembatan Kembar Tak Sesuai Progress

Kamis, 06/07/2017

logo

LAMBAN: Pembangunan jembatan kembar berjalan lamban. DPRD Kaltim menuding kontraktor BUMN itu bekerja tak sesuai progress.

SAMARINDA – Progress pembangunan jembatan kembar kembali disorot. DPRD Kaltim kecewa karena miliaran uang yang digelontorkan untuk pembangunan terbuang percuma. Kontraktor pembangunan jembatan itu dituding tak profesional. Progress di lapangan tak sebanding dengan dana yang telah tersedot. 

Hal itu terungkap saat jajaran DPRD Kaltim melakukan kunjungan kerja ke jembatan kembar Rabu (5/7) kemarin.  Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) maupun kontraktor menganggap masih butuh tambahan dana untuk pembangunan jembatan . Sementara dewan menganggap progress belum menunjukkan hasil yang signifikan. 

“Ini perencanaan tidak matang. PT Pembangunan Perumahan (Persero) tidak maksimal, makanya hanya pengadaan rangka saja. Kemudian ada Waskita yang banyak kerjaan tapi hasil akhirnya jelek,” kata anggota pansus LKPj, Sapto Setyo Pramono, Rabu (5/7) kemarin.

Lanjut dia, selain pengerjaan dua akses pendekat, Samarinda Kota dan Samarinda Seberang, bentang tengah pun progress-nya diperkirakan hanya 84 persen hingga akhir tahun ini. Belum lagi kendala lahan di jalur pendekat Samarinda Seberang, khususnya di Kompi A.

PU dan kontaktor berargumen tidak bisa melakukan pengerjaan fisik karena masih ada beberapa rumah perwira TNI yang belum bisa dibebaskan. DPRD pun sudah mengalokasikan sekitar Rp20 miliar untuk ganti rugi bangunan, namun belum ada kejelasan hingga kini.

“Hampir 200 meter tidak bisa dikerjakan karena menurut informasi masuk aset TNI. Mereka minta dihitung ulang,” katanya.

Sementara itu, Quantity Surveyor (QS) PT PP (Persero), Basilus Agung mengakui pengerjaan jembatan masih butuh tambahan dana. Pasalnya, pemerintah masih berutang sekitar Rp20 miliar hingga Rp30 miliar. Biaya pengerjaan yang sudah dikeluarkan sudah sekitar Rp60 hingga Rp70 miliar.

“Dana pemerintah ada sekitar Rp 40 miliar, jadi masih butuh tambahan lagi,” sebutnya.

Progress untuk bentang tengah sendiri masih 14 persen. Dijelaskannya pengecoran lantai jembatan tidak bisa dilakukan simultan di air. “Karena itu butuh jalan pendekat baik dari seberang maupun sisi kota. Kalau dilakukan di air tidak bisa maksimal,” urainya.

Meski sempat diragukan DPRD, pihaknya tetap yakin bisa mengerjakan hingga akhir tahun ini. “Untuk target dilihat juga dari kondisi lapangan. Kami lakukan banyak metode untuk lakukan percepatan,” tandasnya (sab)


Jembatan Kembar Tak Sesuai Progress

Kamis, 06/07/2017

LAMBAN: Pembangunan jembatan kembar berjalan lamban. DPRD Kaltim menuding kontraktor BUMN itu bekerja tak sesuai progress.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.