Jumat, 07/07/2017
Jumat, 07/07/2017
Jumat, 07/07/2017
SANGATTA – Jajaran Polres Kutim menggelar rekrontruksi kasus pembunuhan pelajar SMK Negeri 1 Begalon. Rekontruksi ini dilaksanakan di Gedung Polres Kutim Sangatta, Kamis (6/7), kemarin, untuk mendalami motif kasus pembunuhan tersebut.
“Saat ini kita sedang melakukan rekrontruksi dan Hingga saat ini kami masih terus mendalami motif,” Kasar Reskrim Polresk Kutim, AKP Andika Dharma Sena.
Ya, seorang pelajar SMK Negeri 1 Bengalon, Rahmadi (17) ditemukan tidak bernyawa dalam kandang ayam di Simpang Perdau, desa Sepaso Selatan, Kecamatan Bengalon pada Selasa (16/5) lalu.
Dilanjutkannya, ada sebanyak 43 adegan di pragakan oleh para tersangka waktu itu. Hasilnya penyidik sudah mendapatkan ada titik terang dari motif tersebut. Dimana tersangka sudah merencanakan aksi pembunuhan Rahmadi.
“Ada faktor kesengajaan dalam kejadian ini dapat di pastikan pembunuhan tersebut terencana, karena menurut keterangan tersangka saat rekrontruksi dilakukan, sebelum membunuh korban tersangka sudah menyiapkan senjata tajam berupa badik dari rumah,” jelasnya.
Dalam rekrontruksi tersebut kedua tersangka Alfian Wahyu (21) dan Mohammad Noor Rahman (19) dengan lancar mempragakan setiap adegan. Dalam adegan tersebut tampak keduanya memang merencanakan pembunuhan Rahmadi. Kedua memang berniat mengakiri nyawa kawannya sendiri lantaran merasa kesal telah di tuduh menghabisi uang hasil penjualan obat dobel L.
Tidak terima dengan tuduhan tersebut keduanya mengajak Rahmadi untuk pesta sabu di kandang ayam, berhasil mengibuli korban, kedua tersangka tersebut langsung menghabisi nyawa pelajar tersebut dengan menggunakan pisau badik.
“Kita masih lakukan penyelidikan lebih lanjut, dan mengumpulkan bukti-bukti yang lain, sementara keterangan dari tersangkan hanya itu dan motif pembunuhan tersebut adalah pembunuhan terencana,” ucapnya.
Saat ini kedua tersangka tersebut masih ditahan di Mapolres Kutim guna menjalani hukuman lebih lanjut. (yul1116)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.