TANA PASER – Sejumlah masyarakat Paser, Senin (10/7) kemarin menggelar aksi damai menagih janji politik yang pernah disampaikan Bupati Paser Yusriansyah Syarkawie dan Wabup Mardikansyah saat berkampanye pada Pilkada Serentak 2015 lalu.

Adapun yang menjadi tuntutan adalah, perbaikan jalan desa/kampung yang hancur dan menuntutjanji 70/30 untuk pembagian pemerataan pembangunan antara kota dan desa. Dimana, pembangunan di wilayah pedesaan sebesar 70 persen dan pembangunan di wilayah perkotaan sebesar 40 persen.

Aksi yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Paser ini, dipicu penilaian warga sejak terpilihnya pasangan Yusriansyah-Mardikansyah (Yusmar), bahwa kondisi sejumlah jalan yang rusak belum mendapatkan perhatian atau pun perbaikan dari pemerintah.Masyarakat juga melihat belum adanya kebijakan yang direalisasikan kepada masyarakat desa. 

“Kami datang untuk merefleksi kepemimpinan Bupati dan Wabup terpilih pada Pilkada 2015 lalu. Diantaranya, perbaikan jalan rusak di kampung-kampung, dan realisasi janji politik sesegera mungkin,” ungkap Alyas didampingi Agus.

Sebagaimana dikatahui, lanjut ia, hampir 90 persen masyarakat di Kabupaten Paser bermatapencaharian sebagai petani. “Nah, bagaimana mau peningkatan ekonomi kalau jalannya rusak. Sehingga, hasil pertanian dan perkebunan kita hanya membusuk karena tidak bisa keluar,” ucapnya.

Dikatakan pula, bahwa pihaknya juga menagih janji politik tentang pembagian pembangunan. Dengan pembangunan sebesar 70 persen di wilayah pedesaan dan sebesar 30 persen di wilayah perkotaan. “Kami datang kesini, untuk meminta solusi konkrit terhadap hal ini,” ujarnya.

Kedatangan masyarakat disambut langsung Bupati Paser Yusriansyah Syarkawie, Wabup Paser Mardikansyah, Sekda Paser Aji Sayid Fathur Rahman dan beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkup Pemkab Paser. serta Kapolres Paser AKBP Dudy Iskandar.

Terlihat, Asisten III Bidang Umum Arief Rahman, Kepala Bappeda Putu Suantara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Murharianto, Kepala PU Bachtiar Effendi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Abdul Basyid dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Heriansyah Idris.

Pada kesempatan yang berlangsung di ruang Rapat Sadurengas Kantor Bupati Paser tersebut, bertindak selaku moderator Sekda Paser Aji Sayid Fathur Rahman, yang mengatur jalannya pertemuan.

Bupati Paser menyampaikan, bahwa kondisi kemampuan anggaran daerah telah menyebabkan terhambatnya sejumlah program pembangunan di Kabupate Paser. yang disebabkan penurunan dana bagi hasil dari pemerintah pusat yang diterima Pemkab Paser sehingga menyebabkan kurang stabilnya keuangan daerah.

Kendati demikian, Pemkab Paser telah mengalokasikan sebesar Rp5 miliar untuk mengatasi kerusakan jalan desa yang dikeluhkan perwakilan peserta aksi ‘Tagih Janji Politik’.

“Selain menambah alokasi tanggap darurat, kami juga akan melibatkan perusahaan untuk turut berpartisipasi memperbaiki jalan rusak yang dikeluhkan warga,” katanya.(sur)