Rabu, 12/07/2017
Rabu, 12/07/2017
PULANG LEBIH AWAL : Tampak para pelajar yang pulang lebih awal karena banjir semakin tinggi
Rabu, 12/07/2017
PULANG LEBIH AWAL : Tampak para pelajar yang pulang lebih awal karena banjir semakin tinggi
TANJUNG SELOR – Meski tidak separah beberapa waktu lalu, banjir kembali menggenangi sejumlah wilayah di Kota Tanjung Selor. Beberapa fasilitas umum, termasuk sekolah ikut terendam. Akibatnya aktivitas belajar mengajar pun terganggu. Bahkan beberapa sekolah terpaksa memulangkan murid-muridnya lebih awal, karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Ketinggian banjir memang hanya di atas mata kaki orang dewasa. Namun air tersebut juga sudah memasuki halaman sekolah. Salah satunya di SDN 001 Tanjung Selor yang berada di kawasan Jl Manggis yang terpantau lapangan upacara.
“Pagi tadi pas antar anak saya yang baru masuk sekolah. Airnya masih belum ada. Tapi ini pukul 10.00 Wita airnya sudah nutupi lapangan. Padahal baru tiga hari turun sekolah,” ujar salah satu orang tua murid Sri Nuryanti (32) kepada Koran Kaltara.
Khawatir dengan ketinggian air yang terus bertambah di sekeliling sekolah, karena kerap dijadikan oleh murid untuk tempat bermain, sekolah pun mengambil kebijakan memulangkan para siswanya lebih awal.
Selain di SDN 001, pemandangan serupa juga terlihat di SDN 019 Tanjung Selor. Di mana seluruh murid mulai dari kelas I hingga kelas VI dipulangkan sejak awal.
Sekitar pukul 10.30 Wita ketinggian air yang ada di beberapa titik Tanjung Selor memang terpatau naik. “Lebih bagus jika mereka dipulangkan cepat, karena takut makin air. Tidak apa-apa kalau dipulangkan cepat, tadi juga ditelepon sama guru-guru di sekolah untuk jemput anaknya,” kata Sugianto orang tua murid lainnya.
Menurut Sugianto, air mulai menggenangi ruas jalan yang ada di dalam kota sejak pukul 08.00 pagi. Dirinya berharap, malam air tidak semakin bertambah. Beberapa daerah yang terendam, di antaranya di Jl Manggis, Jl Salak, Jalan Semangka, daerah Sabanar dan beberapa wilayah lainnya.
Ia juga mengatakan banjir ini karena luapan air Sungai Kayan. Apalagi sejumlah drainase di sekitar sekolah tidak lancar sehingga air lambat surut. “Kami sih berharap mudah-mudahan tidak terjadi banjir besar seperti beberapa tahun lalu. Kasian juga kalau untuk anak-anak sekolah pasti ketinggalan pelajaran,” harapnya. (ike815)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.