Senin, 05/06/2017
Senin, 05/06/2017
JADI BUBUR: Kondisi jalan rusak yang dikeluhkan warga.
Senin, 05/06/2017
JADI BUBUR: Kondisi jalan rusak yang dikeluhkan warga.
TANA PASER – Jalan Penghubung Desa Sebakung menuju ke Desa Muara Adang, Kecamatan Long Kali, sepanjang 10 kilometer (km) rusak parah, apalagi setiap musim penghujan jadi berlumpur.
Menurut Kepala Desa (Kades) Sebakung Bakransyah, setiap memasuki musim penghujan warganya kesulitan membawa hasil kebun keluar masuk desa. Pasalnya, kendaraan bermotor roda dua jenis trail saja tidak mampu melintasinya.
“Kalau sudah begini, jalanan seperti bubur. Jangankan pakai kendaraan roda empat, pake roda dua berjenis trail saja bisa amblas. Makanya, hasil kebun warga kami hanya membusuk di kebun saja, tidak bisa dibawa keluar desa,” katanya kepada Koran Kaltim, Minggu (4/6).
Adapun hasil kebun warganya, lanjut ia, seperti buah kelapa sawit, semangka dan jagung. Sedangkan untuk buah kelapa sawit sendiri, sekarang ada sekitar 50 ton yang mengalami kebusukan karena tidak bisa keluar.
“Seperti jagung, dengan terpaksa dibiarkan sampai kering di pohonnya tidak dipanen-panen, karena tidak bisa dibawa (jual) keluar. Begitu pula, dengan sawit dan semangka,” ucapnya.
Dikatakannya, pihaknya sudah sering kali mengeluhkan kerusakan Jalan Penghubung Desa Sebakung itu. Hanya saja, hingga kini masih belum ada jawaban dan realisasi dari pemerintah.
“Sudah sering kali dikeluhkan melalui Musrenbang, tapi belum ada jawaban. Bahkan, kami sudah pula bersurat ke PU untuk menanyakannya, mereka katakan bahwa akan dibangun melalui multiyears, tapi kami belum tahu draft-nya, apakah sudah masuk di DPA atau tidak?,” ujarnya.
Dijelaskannya, akses jalan dinilai sebagai nadi perekonomian. Dimana, manfaat jalan yang baik dapat mempercepat roda perekonomian untuk meningkatkan kesejahteraan para warga di Desa Sebakung, Kecamatan Long Kali.
“Oleh karena itu, kami meminta kepada pemerintah agar berbuat cepat terhadap kondisi ini. Terlebih, ini merupakan jalan kabupaten sehingga roda perekonomian warga kami tidak tersendat karena membusuknya buah sama dengan kerugian warga,” imbuhnya.
Untuk diketahui, saat pelaksanaan Musrenbang di Kecamatan Long Kali pada Februari lalu, ada sebanyak 122 usulan yang disampaikan oleh warga. Dari jumlah tersebut, sebesar 84 persen adalah bidang Pekerjaan Umum. (sur)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.