SENDAWAR – Terminal induk besar Sendawar untuk pangkalan angkutan

darat di Kabupaten Kutai Barat, saat ini sudah dibuka secara resmi. Terminal itu menggunakan bekas Kantor Bupati Kubar di Kelurahan Melak Ulu, Kecamatan Melak, Sendawar.

Hanya saja yang menjadi kendala, saat ini sejumlah armada otobus belum terbiasa dengan adanya terminal induk, sehingga Dinas Perhubungan harus ekstra ketat melakukan sosialisasi. “Terminal induk Sendawar merupakan terminal tipe B (Sementara) untuk

Angkutan Taksi Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) jurusan Samarinda-Sendawar (PP) dan angkutan kota. Mulai dibuka sejak dua hari lalu, seluruh armada angkutan wajib mengambil penumpang di terminal itu,” terang Kepala Dinas Perhubungan Kubar Rakhmat, melalui Kasi Lalulintas Dishub Kubar, Akhmad Bey N kepada Koran Kaltim, Minggu (4/6).

Dishub Kubar, kata dia, segera melakukan uji kelayakan terhadap seluruh unit armada angkutan umum yang beroperasi di Kubar. Sesuai instruksi Kementerian Perhubungan RI, agar masyarakat menggunakan angkutan umum yang berizin resmi.

“Pekan depan Dishub bersama jajaran DLLAJ, Satlantas Polres, serta Satpol PP, akan melakukan uji kelayakan unit  armada otobus di Terminal Sendawar. Akan dilakukan uji kelayakan menyeluruh hingga kelegalan perizinan perusahaan otobus. Karena menyangkut keselamatan penumpang,” tukasnya.

Sementara itu, Kordinator Terminal Sendawar, Yunus Parwito yang ditemui Koran Kaltim diterminal itu pagi kemarin mengungkapkan, sejak dibuka dua hari lalu, terminal masih sepi penumpang.

“Iya sekarang sudah dibuka, kami (Dishub) masih lakukan pembenahan bangku di ruang tunggu terminal. Kelihatannya  para sopir AKDP belum terbiasa mangkal di terminal. Mungkin segera dilakukan sosialisasi langsung ke perusahaan otobus yang beroperasi di Kubar,” ungkap Yunus Parwito, didampingi anggotanya Marselinus. (imr)