Rabu, 19/07/2017

Petugas Sipir Jadi Takut Menjalankan Tugas

Rabu, 19/07/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Petugas Sipir Jadi Takut Menjalankan Tugas

Rabu, 19/07/2017

TARAKAN – Setelah salah seorang petugas sipir di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Tarakan, Hendra Delpian dibekuk oleh anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) Tarakan, pada 12 Juli lalu, membuat petugas sipir lainnya merasa takut dan khawatir untuk menjalankan tugasnya. Hal itu diungkapkan Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Kelas II A Tarakan, Irwan Sopian.

Usai kejadian ini, Irwan Sopian mengimbau kepada petugas sipir lainnya agar tetap memperhatikan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada dalam bertugas. Ke khawatiran itu, disampaikan petugas sipir ketika Kepala Divisi Permasyarakatan Kanwil datang berkunjung dalam safari ramadan beberapa waktu lalu. 

“Saat Kepala Divisi datang, kita kumpulkan petugas sipir dan melakukan breafing sejenak. Dalam kegiatan itu, ada beberapa sipir yang mengatakan kalau mereka takut jika akan diciduk secara paksa saat bertugas,” jelas Irwan saat dikonfirmasi media ini, Rabu (19/7).

Menurut Irwan, selama ini petugas tetap mengikuti SOP yang ada dalam menjalankan tugas. Tak terkecuali melakukan penjagaan di Pintu Penjagaan Utama (P2U). Dalam SOP yang ada, setiap pengunjung yang datang untuk membawakan makanan, maka petugas sipir akan melakukan pemeriksaan. 

“Diluar jam berkunjung, kita tidak menerima titipan dari pengunjung. Karena saat ini bukan lagi bulan Ramadan. Sehingga tidak ada toleransi lagi. Jadi, jam berkunjung ada batasnya,” terangnya.

Diungkapkan Irwan, barang yang dibawa pengunjung itu, tidak semua dapat masuk. Barang-barang yang tidak diizinkan masuk itu, antara lain, pecah belah, sajam, sampai dengan logam. Apabila barang itu ditemukan saat pemeriksaan, maka petugas akan mengembalikannya kepada pengunjung. “Kita kembalikan. Kita juga meminta maaf dan memberitahukan kepada si pengunjung, jika barang-barang tersebut dapat menjadi senjata di dalam. Sehingga tidak baik,” ungkapnya.

Disamping itu, jika petugas menemukan barang yang didalamnya mencurigakan seperti narkoba, maka pengunjung dan barang itu langsung diamankan. Kemudian, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan petugas kepolisian untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. 

“Kalau ada barang yang mencuri-gakan, kita akan berkoordinasi dengan kepolisian. Karena kita tidak berani untuk menelusuri barang itu. Nanti pihak kepolisian yang akan menelusuri apakah barang itu narkoba atau bukan,” tandasnya. (mus217)


Petugas Sipir Jadi Takut Menjalankan Tugas

Rabu, 19/07/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.