Senin, 05/06/2017
Senin, 05/06/2017
KOMPAK: Para member JBI Lembuswana saat ngabuburit guna mempererat silaturahmi.
Senin, 05/06/2017
KOMPAK: Para member JBI Lembuswana saat ngabuburit guna mempererat silaturahmi.
TENGGARONG - Japs n Bratstyle Indonesia (JBI) Lembuswana Tenggarong belum lama ini menggelar ngabuburit sambil menanti waktu berbuka di area parkir depan Kantor DPRD Kukar.
Ketua JBI Lembuswana Gantino mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai sarana silaturahmi antarsesama anggota JBI Lembuswana Tenggarong Kukar sekaligus turut memeriahkan sosialisasi safety riding kepada sesama pengguna jalan selama bulan ramadan.
“Kami ini Komunitas bukan club, jadi enggak mengharuskan besaran cc sepeda motor dan modifikasi yang harus sedemikian rupa, yang penting sepeda motor sudah di-custom namun tetap tidak menghilangkan esensi fungsional sepeda motor itu sendiri, artinya tetap sesuai aturan rambu-rambu berlalu lintas dan segala kelengkapan motor harus diutamakan,” kata Om Gan, sapaan akrabnya, kepada Koran Kaltim.
Om Gan memaparkan berdirinya JBI sendiri berpusat di Jatim tepatnya di Surabaya yakni berdiri pada tahun 2009. Seiring berjalannya waktu JBI kini sudah tersebar secara nasional di setiap daerah yang ada di Indonesia. Nama JBI di setiap daerah juga berbeda satu sama lain, hal ini ditujukan untuk memberi kesan keunikan sesuai daerah asal JBI yang ada disetiap daerah. “Tergantung keunikan daerahnya, kita JBI Lembuswana karena identik dengan budaya lokal sini, terus juga di Balikpapan ada JBI Oil City, di Bontang ada JBI Bumi Khatulistiwa dan lain sebagainya. Untuk JBI Lembuswana resmi berdiri pada tahun kemarin yakni 20 Juli, base camp kami bertempat di kediaman Om Boncel di Mangkuraja,” paparnya.
Selain memiliki rutinitas melakukan kumpul bareng atau yang biasa di sebut kopdar setiap sabtu malam, dalam satu bulannya juga ada rooling touring kesuatu daerah yang bertujuan untuk tetap solid exist dan menambah keluarga. “Meskipun antar sesama anggota disini kami anggap keluarga, JBI tetap memiliki aturan yang ketat, seluruh anggota harus taat hukum, waktu berkendara tidak boleh ugal-ugalan, wajib pakai helm, untuk touring helm dan sepatu wajib dan yang utama ketika kopdar tidak boleh ada miras ataupun narkoba,” tegasnya.
“Untuk menjadi member JBI yang utama harus punya sepeda motor dan mempunyai SIM, dan siap membawa nama baik JBI ketika dimanapun dan kapanpun, sekarang kami sudah berjumlah 20 orang yang pada awalnya hanya bermula dari empat orang saja, bagi yang ingin gabung bisa kontak person kami di 081347983863 omganz atau langsung ke basecamp kami,” imbuhnya. (hei)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.