Kamis, 20/07/2017

Pakai Insenerator, Warga Tak Perlu Khawatir

Kamis, 20/07/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pakai Insenerator, Warga Tak Perlu Khawatir

Kamis, 20/07/2017

TANA TIDUNG – Untuk mencegah limbah medis terbuang disembarang tempat dan akan berpengaruh pada lingkungan serta pemukiman sekitar, maka RSUD Akhmad Berahim di Desa Tideng Pale di Kecamatan Sesayap telah menyiapkan beberapa unit Insenerator atau mesin pembakar limbah medis seperti jarum suntik, obat-obatan yang sudah tidak terpakai, termasuk sarung tangan dan sisa alat pengobatan setelah mengobati pasien yang tidak dapat dipakai kembali.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Imransyah mengatakan bahwa selama ini limbah medis menjadi persoalan ketika pihak rumah sakit ingin membuangnya, sebab ada kekhawatiran limbah-limbah ini bila dibuang ditempat sampah begitu saja akan digunakan orang sementara limbah ini rawan menimbulkan penyakit baru jika digunakan kembali. Selain itu juga dapat menganggu dan mengotori lingkungan sekitar, mengingat letak rumah sakit sangat dekat dengan pemukiman.

Dengan alat insenerator ini, limbah medis menjadi lebih mudah untuk dibuang dan dihancurkan serta tidak mencemari lingkungan sekitar. “Makanya dengan Insenerator ini setiap limbah medis dikumpulkan dan langsung dapat membakar dan menghanguskan limbah medis tanpa sisa, jadi limbah rumah sakit juga tidak menganggu lingkungan sekitar, dan kekhawatiran masyarakat akan limbah-limbah ini tidak terjadi,” kata Imransyah beberapa waktu lalu.

Insenerator memiliki dua tabung pembakar dan sisa pembakaran dengan dua sistem bahan bakar yakni Bahan Bakar Minyak (BBM) yang digunakan untuk tabung pembakarnya dan listrik kipas pendingin setelah proses pembakaran. Penempatan mesin insenerator persis disamping gedung rumah sakit dengan bangunan terbilang aman dan kapasitas mesin dalam keadaan baik, layak.

Tabung berkapasitas 10 Kilogram dengan minimal penempatan limbah 2/3 dari tabung oksigennya, pembakaran juga dilakukan antara 25 hingga 30 menit untuk mencapai hasil maksimal, sedangkan filter akan diganti tergantung kualitas BBM yang digunakan, penggantian filternya tergantung kualitas BBM nya, dan untuk kerja pendingin setelah pembakaran harus diatas 70 derajat, 100 sampai 120 derajat, dan untuk melakukan proses pemusnahan limbah digunakan pengaman berupa sarung tangan, dan masker. (ifa)


Pakai Insenerator, Warga Tak Perlu Khawatir

Kamis, 20/07/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.