Jumat, 21/07/2017

Lelet, Fasilitas WiFi Gratis Dikeluhkan Warga

Jumat, 21/07/2017

Belum Maksimal: Fasilitas WiFi gratis tersedia di Taman Tepian Sungai Kayan Tanjung Selor (dok)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Lelet, Fasilitas WiFi Gratis Dikeluhkan Warga

Jumat, 21/07/2017

logo

Belum Maksimal: Fasilitas WiFi gratis tersedia di Taman Tepian Sungai Kayan Tanjung Selor (dok)

TANJUNG SELOR – Program Smart City yang diluncurkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan sejak 2015, banyak dikeluhkan warga. Program yang dilakukan dengan penyediaan spot internet secara gratis berbasis wireless atau WiFi di sejumlah lokasi itu, dikeluhkan karena ternyata tidak berfungsi maksimal. 

Seperti diketahui, fasilitas WiFi gratis ini diluncurkan sejak 2015 lalu. Saat itu ditangani Bagian Humas dan Protokol Setkab Bulungan dengan memasang 66 titik hotspot. Namun, dalam perjalannya, tahun ini ada pengurangan menjadi 44 spot yang kini dikelola Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo). Alasannya, karena keterbatasan anggaran.

Dari 44 titik yang terpasang pun, ternyata tidak berfungsi maksimal. Salah satunya di kawasan Kulinter Tepian Kayan (Kulteka) di Jl Sabanar Lama. Padahal di kawasan tersebut terpasang 2 spot. Di daerah tersebut, warga sulit mengakses internet melalui fasilitas WiFi yang tersedia.

Ridho misalnya. Warga Jl Sengkawit itu, mengaku kerap memanfaatkan fasilitas WiFi di tepian sungai Kayan. Namun sayang, belakangan katanya jaringan sangat lambat. “WiFi di sini lambat. Sering putus-putus. Padahal ada dua spot di sini,” keluh Ridho, Jumat (21/07). 

Senada diungkapkan warga Jl Semangka, Rio. Dia mengeluhkan akses WiFi gratis sering lambat. Meskipun demikian, dirinya pun menyadari bahwa program layanan gratis dari pemerintah ini tidak akan sama dengan layanan internet berbayar. 

“Namanya juga gratis, lambat akses internetnya ya wajar. Apalagi banyak yang menggunakan. Mau tidak mau saya pakai layanan internet berbayar,” ujarnya. Adanya layanan WiFi gratis sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat di era teknologi, untuk mendapatkan wawasan dengan menggunakan fasilitas internet. 

Kepala Diskominfo Bulungan HM Zulkifli Salim saat dikonfirmasi terpisah mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti pengaduan atau keluhan yang disampaikan masyarakat terkait layanan WiFi gratis tersebut. Apalagi wifi gratis ini Diskominfo hanya melanjutkan pekerjaan dari Humas dan Protokol Setkab Bulungan untuk dikelola. 

“Tahun ini titik hotspot yang terpasang mengalami penurunan dikarenakan kemampuan keuangan yang tersedia,” kata Zulkifli. Terkait lambatnya akses internet, pihaknya akan menanyakan ke PT Telkom, selaku pihak ketiga yang menyediakan jaringan atau koneksi internetnya. 

Zulkifli mengatakan, setiap bulannya pihaknya terus melakukan pembayaran ke Telkom. Akses internet lambat bisa disebabkan berbagai faktor, seperti kendala cuaca atau persoalan lainnya. 

Diskominfo akan turun ke lapangan untuk mengecek fasilitas WiFi gratis tersebut, dan berkoordinasi dengan pihak PT Telkom. “PT Telkom yang lebih mengetahui secara teknis persoalan akses internet lambat. Apalagi kerjasama pemasangan wifi gratis tersebut sudah dilakukan Diskominfo dan PT Telkom sejak April lalu, dengan alokasi anggaran mencapai Rp 250 juta,” ungkapnya. Dari 44 spot yang tersedia, kata dia 22 titik di antaranya ada Taman Tepian Sungai Kayan, Pelabuhan Kayan II, Kulteka dan beberapa titik di sekolah-sekolah. (an)

Lelet, Fasilitas WiFi Gratis Dikeluhkan Warga

Jumat, 21/07/2017

Belum Maksimal: Fasilitas WiFi gratis tersedia di Taman Tepian Sungai Kayan Tanjung Selor (dok)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.