Rabu, 26/07/2017
Rabu, 26/07/2017
Rabu, 26/07/2017
PENAJAM – Budaya gemar menabung sejak usia dini khususnya bagi pelajar perlu digalakkan sejak dini. Seperti SD Negeri 009 Penajam Paser Utara (PPU) Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam, yang melakukan kerjasama dengan Bankaltim Cabang PPU.
Hal ini dikatakan Kepala SDN 009 PPU, Machmud, kepada Koran Kaltim, Rabu siang (26/7) kemarin. “Kami para pengajar di SDN 009 ini terus mengajarkan kepada anak didik kami untuk gemar menabung sedini mungkin sehingga menjadi budaya, sehingga dengan menabung banyak manfaat dapat dirasakan oleh anak didik itu. Mengajar mereka untuk hidup lebih berhemat, disiplin dan tidak boros,”ujarnya.
Selain mengajarkan untuk hidup berhemat dan tidak boros, lanjutnya, pihaknya juga menggiatkan menabung di sekolah sehingga dapat membantu biaya bagi anak didiknya ketika telah lulus dari SD tersebut dan melanjutkan ke jenjang sekolah berikutnya. Diharapkan , melalui tabungan siswa yang dimiliki, akan meringankan beban orang tua untuk pemenuhan kebutuhan sekolah lainnya.
Ia menuturkan, budaya menabung tentunya diarahkan pada lembaga resmi sehingga sekolah telah menjalin kerja sama sejak lama dengan Kantor Cabang Pembantu Bankaltim di Kelurahan Petung. Dimana dana tabungan permurid yang telah terkumpul langsung disetorkan ke bank itu dengan buku – buku tabungan atas nama murid sendiri.
Lebih jauh, kata Machmud, mengajak anak untuk menabung menjadi penting sejak usia dini karena bermanfaat untuk pembentukan karakter anak. Sebab secara luas, masyarakat dunia berubah dengan cepat dan dinamis. Dengan menabung, berarti orang tua telah memfasilitasi perkembangan seluruh aspek kecerdasan anak.
“Saat menabung, anak mulai mengenal angka, belajar menahan diri, dan memahami mana yang jadi prioritas. Kami akui masih ada orang yang beranggapan tidak baik untuk mengenalkan uang pada anak, karena anak dikhawatirkan akan menjadi konsumtif atau mata duitan. Namun, mengenalkan uang pada anak sejak dini justru mengajak mereka menghargai uang, selain itu mereka juga sekaligus belajar berhitung dari nominalnya,” katanya.
Pengenalan uang bisa dilakukan pada saat anak berusia satu sampai tiga tahun. Lalu menanamkan perilaku menabung dengan menggunakan celengan, untuk uang koin dan uang kertas. Baru pada usia bangku SD, tahap menabung boleh berlanjut pada pengelolaan uang. “Yang penting adalah konsisten, tidak hanya pada waktu tertentu saja, tetapi dapat mengajarkan anak untuk hidup hemat dengan memanfaatkan lembaga perbankan,”pungkasnya.(nav)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.