Senin, 07/08/2017

Pengolahan Kompos Dioperasikan Bulan Ini

Senin, 07/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pengolahan Kompos Dioperasikan Bulan Ini

Senin, 07/08/2017

BALIKPAPAN - Pemkot terus mendorong masyarakat untuk melakukan pemilihan sampah, bahkan membuat kompos dari sampah organik. Mengingat, pentingnya inovasi kota yang melibatkan peran serta masyarakat. Apalagi pengolahan kompos sudah ada kerjasama dengan Pupuk Indonesia. Tidak hanya itu, pabrik pengolahannya, dijadwalkan juga akan dioperasikan di bulan Agustus ini.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan Suryanto mengatakan, inovasi pengelolaan sampah harus melibatkan masyarakat dan perusahaan. 

Jika sebelumnya inovasi hanya sebatas pemilahan sampah organik dan anorganik yang kemudian diolah di Material Recovery Facilities (MRF) Gunung Bahagia Balikpapan Selatan, selanjutnya Balikpapan akan mendorong masyarakat memulai gerakan membuat kompos dari sampah organik.

“Kami akan lakukan pelatihan kepada masyarakat. Kita akan datangkan ahlinya dari PKT Bontang,” kata dia, kemarin.

Untuk tahap awal, sudah dilakukan beberapa waktu lalu dengan jumlah yang dilatih berjumlah 57 orang. 

“Untuk selanjutnya mereka diberi alat kompos. Jadi, sampah organik yang sudah terpilah dibikin kompos, lalu dijual ke Pupuk Indonesia,” ujar Suryanto.

Dia menerangkan, pada Agustus ini rencananya Intermediate Treatment Facilities (ITF) untuk pembuatan kompos yang ada di Kota Hijau Daksa, akan mulai beroperasi. ITF merupakan bantuan pemerintah pusat dengan nilai Rp10 miliar dan mulai dibangun sejak Agustus 2015 lalu.

Selain itu, sampah organik dari Sepinggan dan Gunung Bahagia, sudah tidak lagi dibawa ke Tempat Penampungan Akhir (TPA) Manggar, melainkan langsung dibawa ke Kota Hijau, untuk dibuat kompos.

“Itu konsep pengurangan sampah yang baru di kota ini. Lama-lama sampah menjadi sedikit, jadi tidak perlu lagi banyak orang untuk mengangkut sampah. Perhitungannya, sekitar 400 ton sampah yang dihasilkan dalam sehari, 70 persen di antaranya adalah sampah organik, dan itu akan diambil semua sama Pupuk Indonesia. Jadi kalau ini sukses, biaya anggaran untuk kebersihan akan bisa diminimalisir,” terangnya.

Masih dijelaskan Suryanto, di tahun 2018 mendatang, Balikpapan berencana akan mendirikan pabrik pupuk kompos di area TPA Manggar, di atas lahan seluas 3 ribu meter persegi.

“Dan pembahasan tentang pembangunan pabrik tersebut, juga sudah dibahas bersama dengan Pak Wali Kota, serta pihak terkait lainnya, setelah penerimaan penghargaan Adipura Kencana,” demikian Suryanto. (din)


Pengolahan Kompos Dioperasikan Bulan Ini

Senin, 07/08/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.