Selasa, 08/08/2017
Selasa, 08/08/2017
langka : Garam menjadi barang yang sulit ditemukan di Sangatta beberapa mingu belakangan ini. Harganya pun melambung hingga 2 kali lipat dari sebelumnya
Selasa, 08/08/2017
langka : Garam menjadi barang yang sulit ditemukan di Sangatta beberapa mingu belakangan ini. Harganya pun melambung hingga 2 kali lipat dari sebelumnya
Kalaupun Ada Dijual Rp4.000,- Perbungkus
SANGATTA – Tidak hanya pedalaman Kutai Timur (Kutim) saja sulit mendapatkan garam, ternyata Sangatta Utara dan Sangatta Selatan juga susah mendapatkan bahan masakan tersebut. Kelangkaan ini ternyata sudah dirasakan warga di Sangatta sejak beberapa pekan terakhir.
“Kami hanya mendapatkan beberapa pak garam saja dari agen di Samarinda. Dari sana kekurangan juga,” kata salah seorang pedagang sembako di Sangatta Selatan, Sri Ainun Ahya.
Jikapun ada, lanjutnya, harganya mengalami sudah tidak normal lagi, dipastikan akna mengalami kenaikan, bahkan hingga dua dan tiga kali lipat. Biasanya harga garam dalam per paknya hanya Rp20 ribu, kini menjadi Rp50 ribu.
“Tetapi saya jual perbungkus saja. Satu bungkus Rp3.000 ribu. Bahkan ada yang jual Rp4.000 ribu perbungkus. Kalau sebelumnya garam segitiga hanya kami jual Rp1.000 ribu,” ujar Sri.
Sama halnya dengan Martina. Pedagang di Jalan Diponegoro ini mengaku terpaksa menaikkan harga garam dalam perbungkusnya karena mendapatkan dengan harga yang tidak murah. “Satu bungkus kami jual Rp3.000. Karena satu pak saya beli Rp55.000. Mau tak mau naik karena dari sananya memang naik,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim, Muhammad Edwar Azran, membenarkan jika di beberapa pelosok Kutim mengalami kelangkaan garam. Seperti Muara Bengkal, Muara Ancalong, Kaubun dan terbaru Kaliorang.
“Kami dengan bagian ekonomi akan mencarikan solusi terkait masalah ini. Karena saat ini sudah berimbas ke Kutim. Mudahan saja kembali normal lagi seperti biasa,” katanya. (yul1116)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.