Kamis, 10/08/2017

Dana PKH PPU Capai Rp5,8 M Per Tahun

Kamis, 10/08/2017

BANTUAN : Bupati Yusran Aspar melihat langsung penggunaan kartu KKS Non Tunai PKH milik seorang ibu rumah tangga penerimaan bantuan non tunai. (FOTO: NAV/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Dana PKH PPU Capai Rp5,8 M Per Tahun

Kamis, 10/08/2017

logo

BANTUAN : Bupati Yusran Aspar melihat langsung penggunaan kartu KKS Non Tunai PKH milik seorang ibu rumah tangga penerimaan bantuan non tunai. (FOTO: NAV/KK)

PENAJAM – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), H Yudrsn Aspar, me-launching Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) non tunai Program Keluarga Harapan (PKH), Kamis (10/8). Turut hadir, Ketua Komisi II DPRD PPU, Syamsuddin Alie, Kepala Dinas Sosial  (Dinsos) Kaltim, Siti Rusmalia,  Area Head PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Balikpapan,  Puji Heru Subardi, Kepala Dinsos PPU, Suyanto dan  penerima KKS PKH.

Kepala Dinsos PPU, Suyanto menjelaskan, ada beberapa usaha pemerintah dalam penanggulangan kemiskinan salah satunya adalah program PKH yaitu KKS.  Dimana telah dilaksanakan secara nasional dan mencakup  KKS PKH tersebar di 34 provinsi. 

Ia menjelaskan, tujuan PKH ini untuk meningkatkan taraf hidup keluarga melalui akses layanan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial, mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan keluarga miskin/rentan, menciptakan perubahan perilaku dan kemandirian keluarga penerima manfaat, mengurangi kemiskinan dan kesenjangan antar kelompok pendapatan. Program ini secara serentak dilakukan oleh Bank Mandiri dengan melibatkan agen-agen bank dan pendamping PK.   

Untuk diketahui, lanjutrnya, jumlah penerima KKS di kabupaten PPU berjumlah 3.120 peserta dan setiap peserta menerima bantuan sebesar Rp1.890.000 pertahun sehingga total setiap tahun dana yang disiapkan untuk peserta PKH mencapai sebesar Rp5.8 miliar lebih per tahunnya.

Dana itu disalurkan dalam empat tahap pertriwulan dalam satu tahun. Penerima KKS ini adalah ibu -ibu, sehingga nama yang tertera pada KKS adalah para ibu rumah tangga.  Data penerima manfaat KKS ini bersifat dinamis cenderung  berkurang. Penetapan sasaran PKH sendiri bersumber dari data terpadu penanganan fakir miskin yaitu data dari pusdatim kementerian sosial Republik Indonesia.  “Pada launching KKS PKH ini dihadiri 100 peserta perwakilan penerima KKS dari Kecamatan Penajam dan Waru. Selanjutnya program ini akan disebar  ke empat kecamatan di PPU, dengan perincian Kecamatan sepaku 859 peserta, Babulu 881 peserta, Penajam 947 peserta dan kecamatan Waru 433 peserta,”ungkap Suyanto.

Area Head PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Balikpapan,  Puji Heru Subardi mengatakan, inisiasi kementerian sosial rutin dijalankan setiap tahunnya. Namun tahun ini penyelenggarannya sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Dimana pemerintah mempercayakan kepada Bank Mandiri dan Bank Himbara yakni BRI dan BNI, di PPU itu sendiri yang diberikan kepercayaan dalam penyelenggaraan KKS PKH adalah Bank Mandiri.

Bupati PPU, H Yusran Aspar  sebelum melaunching KKS menungkapkkan, perhatian Pemkab sudah sejak dulu sangat luar biasa diberikan kepada masyarakat lapis bawah atau masyarakat berpenghasilan rendah.  Sebab Pemkab tidak ingin melihat masyarakatnya terdzolimi atau sengsara. Bahkan berbagai usaha telah diupayakan untuk kesejahteraan masyarakat dan hidup dengan layak sesuai dengan tujuan nasional bangsa Indonesia.  “Ini merupakan tanggungjawab kita semua mulai dari kades, camat, bupati,  Bank mandiri dan BPJS telah menangani persoalan-persoalan daerah,”pungkasnya. (nav)

Dana PKH PPU Capai Rp5,8 M Per Tahun

Kamis, 10/08/2017

BANTUAN : Bupati Yusran Aspar melihat langsung penggunaan kartu KKS Non Tunai PKH milik seorang ibu rumah tangga penerimaan bantuan non tunai. (FOTO: NAV/KK)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.