MALINAU – Berbagai fasilitas penting penunjang pelayanan masih dibutuhkan Rumah Sakit (RS) Pratama Long Ampung, Kecamatan Kayan Selatan.  Kepala Dinas Kesehatan John Felix Rundupadang, menyebutkan bahwa fasilitas yang diperlukan RS Pratama Long Ampung antara lain ruang operasi, laboratorium, radiologi dan sejumlah fasilitas pendukung lainnya. 

“Alokasi anggaran  yang dibutuh-kan untuk fasilitas ity sekitar Rp45 miliar,” kata dia, Senin (14/8). Berun-tung, pekan lalu Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek berkunjung ke Long Ampung dan meresmikan RS terbesar di perbatasan tersebut. Dan, Menkes bersedia memenuhi tambahan kebutuhan tersebut. 

“Ibu Menteri mempersilahkan kami mengusulkan tambahan kebutuhan tersebut. Kementerian Kesehatan menyatakan kesanggupannya untuk mengalokasikan anggaran buat tambahan fasilitas tersebut. Diharapkan dalam APBN Perubahan nanti dapat terealisasikan,” ungkap John Felix. 

Ia optimis pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan akan menyelesaikan kebutuhan RS tersebut. Dan, kunjungan Men-kes ke kecamatan perbatasan diyakini berdampak positif terhadap pembangunan di perbatasan, khususnya bidang kesehatan. 

“Dengan melihat langsung, Kemen-terian Kesehatan dapat mengetahui kondisi sesungguhnya di perbatasan. Termasuk mengetahui apa-apa yang dibutuhkan pemerintah daerah dan masyarakat dalam meningkatkan pelayanan kesehatan. Baik kebutuhan infrastruktur maupun sumber daya manusia, tenaga medis atau dokter,” jelas dia.

Soal pemenuhan kebutuhan penunjang RS Pratama, John Felix menyampaikan bahwa kendala pemenuhan failitas penunjang tersebut adalah pengangkutan.  Alat-alat medis hanya dapat diangkut menggunakan pesawat. 

“Penggunaan transportasi inilah yang membuat waktu penyelesaian tak dapat dipastikan. Karena itu, jika anggaran tersedia pada APBNP tahun ini, maka paling tidak, pengadaan dapat dilakukan hingga barang-barang kebutuhan RS tersebut sampai di ibu kota Malinau,” kata dia. (wh)