Rabu, 16/08/2017

Garam, Bensin dan Elpiji Langka di Kubar

Rabu, 16/08/2017

ANTRIAN : Sejumlah mobil tampak antri di SPBU Kampung Ngenyan Asa. Saat ini warga diresahkan dengan kondisi BBM yang langka di pasaran. (FOTO: IMRAN/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Garam, Bensin dan Elpiji Langka di Kubar

Rabu, 16/08/2017

logo

ANTRIAN : Sejumlah mobil tampak antri di SPBU Kampung Ngenyan Asa. Saat ini warga diresahkan dengan kondisi BBM yang langka di pasaran. (FOTO: IMRAN/KK)

SENDAWAR – Warga beberapa kecamatan di Kutai Barat (Kubar) mulai resah. Karena sejak dua hari lalu bahan bakar minyak (BBM) jenis premium/bensin menghilang dari pasaran, utamanya di pengecer dan juga APMS serta SPBU di Kota Sendawar.

Warga mempertanyakan kondisi ini, seiring langka garam, gas elpiji (LPG), dalam pekan ini juga terjadi kelangkaan premium. Mereka berharap Pemkab Kubar melalui Disperindagkop dan juga pihak berwajib segera tanggap dengan kondisi itu.

“Langka, sudah sejak Senin lalu tidak ada bensin di eceran. Saya pergi ke APMS dan SPBU di Kampung Ngenyan Asa, juga ada terpasang plang bertulis ‘kosong bensin’,” jelas Arifin (47) warga Kampung Damai Kota, Kecamatan Damai kepada Koran Kaltim, Selasa (15/8) di Sendawar.

Senada diungkapkan, Philif (44) warga Kampung Sumber Sari, Kecamatan Barong Tongkok. Dalam pesan singkat (WA) yang diterima Koran Kaltim menyebut sangat miris, bensin langka di Kota Sendawar. “Ini saya keliling sampai ke kecamatan Melak. Tidak ada di eceran, di APMS dan SPBU juga tidak ada. Kabarnya ada siang tadi (kemarin, red) premium di SPBU Ngenyan. Saya pergi ke sana, ratusan motor dan mobil ngantri. Tapi katanya juga sudah habis,” tulisnya.

Laporan yang diterima Koran Kaltim melalui telepon oleh Alfin (36) warga Kelurahan Simpang Raya, Barong Tongkok juga menyebutkan hal yang sama. Dia mengatakan secara tiba-tiba saja sejak dua hari lalu premium menghilang dari eceran. “Kami berharap Pemkab segera perketat pengawasan SPBU dan APMS.

Indikasi kesengajaan penimbunan bensin sangat besar. Kalau dibilang tidak pengiriman dari Samarinda, buktinya kapal tanker BBM berseliweran di di tepi Sungai Mahakam. Untuk Kecamatan Tering dan Long Iram, aman tidak ada kelangkaan bensin,” katanya diujung telepon. 

Langka Gas LPG

Bukan hanya premium yang hilang dari pasaran di Kubar. Sejak pagi kemarin warga di Kecamatan Barong Tongkok, Sendawar, heboh tidak ada lagi LPG 3 kg dijual pedagang di toko. Mereka mengeluh, setelah langka garam, bensin, kini langka LPG. “Apa-apaan ini, kami berharap pemerintah perketat pengawasan. Di Kubar khususnya di Barong Tongkok ada beberapa agen LPG, kenapa bisa kosong.

Kami berharap mereka beri keterangan jelas kepada pihak pemerintah dan instansi berwajib tidak ada dijual gas LPG,” beber Stanisius (35) warga Barong Tongkok, yang tergopoh-gopoh berkeliling membawa tabung gas 17 kg hingga ke Pasar Meleo Baru, Barong Tongkok petang kemarin.

Pantauan Koran Kaltim, mulai dari Kecamatan Barong Tongkok hingga Linggang Bigung hingga sore kemarin, memang telah terjadi kelangkaan premium  dan gas LPG di Kubar.  Sejumlah pihak, termasuk Kepala Dinas Perindagkop Kubar , dihubungi berulangkali melalui telepon malam tadi, tetapi tidak diangkatnya.

“Memang habis bensin, belum datang kiriman dari Samarinda. Tapi lebih jelas tanya dengan bos saya,” papar salah seorang petugas APMS di Kampung Ngenyan, Barong Tongkok kepada Koran Kaltim sekitar pukul 14.37 Wita kemarin.(imr)


Garam, Bensin dan Elpiji Langka di Kubar

Rabu, 16/08/2017

ANTRIAN : Sejumlah mobil tampak antri di SPBU Kampung Ngenyan Asa. Saat ini warga diresahkan dengan kondisi BBM yang langka di pasaran. (FOTO: IMRAN/KK)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.