SANGATTA – Guru Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) untuk sementara bisa bernapas lega. Di mana insentif mereka mendapatkan bantuan dari PT Kaltim Prima Coal (KPC) melalui mekanisme “Corporate Social Responsibility” (CSR).

Bantuan yang disalurkan sebesar Rp3 miliar untuk sekitar 5 ribu orang guru yang tersebar di seluruh Kutim. Namun, dana yang sebesar itu hanya untuk membayarkan insentif selama dua bulan saja.

“Dari pihak KPC menyumbang Rp3 miliar dana CSR untuk insentif guru TK2D. Namun pihak perusahaan hanya menjamin 2 bulan, sementara 10 bulan pembayaran tersebut di tanggung pemerintah,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim, Roma Malau.

Rencananya, insentif itu akan dibayarkan untuk bulan September dan Oktober, di mana pembayarannya akan disalurkan melalui sistem transfer, tidak dengan tunai. Nantinya pihak KPC yang transfer ke rekening masing-masing guru.

“Nantinya pihak KPC langsung yang transfer, kita berikan datanya saja, jadi kita tidak menyentuh atau pegang uangnya. Rencananya pembayarannya akan dimulai pada September ini,” tutur Roma. 

Selain itu, besaran pembayaran insentif TK2D tersebut disesuaikan dengan zona masing-masing, tidak akan disamakan. “Besar pembayaran dilakukan per zona,” pungkasnya. (yul1116)