Selasa, 22/08/2017
Selasa, 22/08/2017
PROGRES S BERJALAN : Progres pembangunan jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Kota Balikpapan dan PPU terus mendapat dukungan Pemkab PPU, kini sedang dalam pembangunan betang panjang jembatan. (FOTO: NAV/KK)
Selasa, 22/08/2017
PROGRES S BERJALAN : Progres pembangunan jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Kota Balikpapan dan PPU terus mendapat dukungan Pemkab PPU, kini sedang dalam pembangunan betang panjang jembatan. (FOTO: NAV/KK)
PENAJAM - Pemkab Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus memberikan dukungan bagi percepatan pembangunan jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Kabupaten PPU ke Kota Balikpapan. Jembatan yang juga akan menjadi pintu masuk bagi perekonomian wilayah Kalimantan Selatan menuju Kaltim ini ditarget rampung pada akhir 2018.
Bupati PPU, H Yusran Aspar, kepada Koran Kaltim, Selasa siang (22/8) kemarin mengatakan, Pemkab PPU tentu memberi dukungan penuh kepada Provinsi Kaltim terhadap pembangunan jembatan Pulau Balang.
Ia menjelaskan, bentuk dukungan yang diberikan oleh pemkab kepada Pemprov Kaltim dalam pembangunan jembatan ini sangat besar. Salah satu adalah memberikan fasilitas untuk pembebasan jalan penghubung terdekat bagi jembatan lintas Kaltim ini, khususnya pada sisi yang berada di wilayah Kabupaten PPU.
Berdasarkan pemantauan pihaknya, proyek milik Pemprov Kaltim yang berada di wilayah Kelurahan Pantai Lango dan Desa Mentawir PPU ini sebelumnya telah merampungkan bentang pendek jembatan. Desain jembatan menggunakan dua bentangan itu kini sedang dikerjakan pembangunan bentang panjangnya.
Staf Ahli Bupati PPU, Firmansyah menjelaskan, ganti rugi tidak ada masalah yang berarti. Namun, bagaimana Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan tim pembebasan lahan bisa bekerja secara teliti agar proses pembebasan lahan ini bisa berjalan lancar.
Menurutnya, permasalahan tumpang tindih lahan pasti terjadi termasuk antara masyarakat dengan pemilik Hak Guna Usaha (HGU). Namun untuk menyelesaikan persoalan ini bisa ditempuh melalui proses pengadilan.
“Saya sangat berharap agar proyek Jembatan Pulau Balang ini bisa berjalan lancar serta bisa selesai tepat waktu, karena jalan ini sangat dibutuhkan dan menjadi akses Trans Kalimantan. Pemkab tentunya sangat mendukung bagi percepatan pembangunan jembatan Pulau Balang ini,” tegasnya.
Berdasarkan desain yang ada, beber Firman, rencananya jembatan ini akan didesain dengan kekuatan full kelas IIb, sehingga mampu menahan beban kendaraan sejenis tronton dan kendaraan berat lainnya.
“Jembatan dengan dua bentangan ini berjarak 5,4 kilometer dari Penajam - Balikpapan. Jika ditambah jalan tol hingga daerah Sepinggan Balikpapan, diperkirakan menjadi 12 kilometer dengan total anggaran dibutuhkan mencapai Rp5,6 triliun,”pungkasnya.(nav)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.