SAMARINDA – SMA Negeri 5 Samarinda yang berlokasi di Jalan Juanda, Kelurahan Air Putih, Samarinda belum siap terapakan Full Day School (FDS). Sebagian guru-guru di SMA Negeri 5 masih ada yang mengajar di sekolah yang lain. 

“Sampai saat ini kita belum melaksanakan FDS, sebab guru-guru kita (SMA Negeri 5) masih banyak koalisi dengan sekolah-sekolah lain atau mengajar di sekolah lain,”ungkap Kepala SMA Negeri 5 Samarinda, Sutrisno.

Sebelum adanya wacana FDS, pihak sekolah ingin guru-guru mengajar selama delapan jam di sekolah. Namun, karena ada kendala teknis pihaknya belum bisa menerapkan FDS sebagai persyaratan, sebab guru-guru masih mengajar di tempat lain.  “Pada prinsipnya dari segi fasilitas kita siap saja, sebab kita mempunyai masjid dan lapangan yang luas,” sebutnya.

Dia menuturkan, program FDS sebaiknya disosialisasikan terlebih dulu supaya ada kesiapan pihak sekolah dalam melaksanakan FDS. Bagi dia, jika program tersebut langsung dijalankan akan terjadi permasalahan, karena tidak ada kesiapan sarana prasarana dan dana untuk mendukung program belajar mengajar seharian penuh.

“Program FDS sangat baik bagi para pelajar, hanya saja, program tersebut harus lebih dulu disosialisasikan kepada orang tua murid agar saat pelaksanakan FDS, tidak menemui kesulitan atau masalah,”imbuhnya.

Dirnya berharap di waktu mendatang, SMA Negeri 5 bisa mempersiapkan wacana FDS tersebut, sebab, bagi dia program FDS, dapat melahirkan anak didik yang andal dan berprestasi. (sab)