Kamis, 24/08/2017

PPU Kekurangan Alsintan Panen Padi

Kamis, 24/08/2017

Potensi Padi: Salah satu sudut kawasan pertanian di Kelurahan Pejala, PPU yang berpotensi menjadi sentra pertanian mendukung swasembada pangan kabupaten dan Provinsi Kaltim. (FOTO: NAV/KK)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

PPU Kekurangan Alsintan Panen Padi

Kamis, 24/08/2017

logo

Potensi Padi: Salah satu sudut kawasan pertanian di Kelurahan Pejala, PPU yang berpotensi menjadi sentra pertanian mendukung swasembada pangan kabupaten dan Provinsi Kaltim. (FOTO: NAV/KK)

PENAJAM – Alat dan mesin pertanian (Alsintan) untuk keperluan panen padi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU)dinilai masih kurang. Rasio ketersediaan alsintan tidak sebanding dengan luasan lahan pertanian di daerah itu.

Demikian diungkapkan, Wabup PPU, H Mustaqim MZ saat menghadiri panen raya pertanian padi milik Kelompok Tani Sinar Laut, Kelurahan Pajala Kecamatan Penajam, Rabu (23/8) kemarin. “Alat-alat pertanian selama ini masih kurang. Oleh karena itu sebagian petani kita masih menggunakan jasa tenaga kerja dari luar untuk membantu panen di lahan pertaniannya,” kata Mustaqim.

Dikatakan dia, potensi pertanian di Kabupaten PPU masih sangat baik. Luasnya lahan pertanian dan kesuburan tanah pertanian di daerah ini membuat hasil pertaniannya melimpah. Kabupaten PPU pun merupakan salah satu daerah yang ditarget mampu swasembada pangan bagi daerah maupun Kaltim. 

Saat ini pengembang sektor pertanian masih terkendal persoalan irigasi. Meski demikian, ketersediaan air untuk pertanian tak kekurangan.

“Alhamdulillah tahun ini curah hujan tercukupi bagi kebutuhan pertanian dan kini kita telah memasuki panen kedua dan menjelang masuk musim tanam ketiga. Ini luar biasa sekali karena biasanya kita hanya mampu tanam sekali dalam setahun,“ ujarnya.

Menurut Mustaqim, potensi pertanian di Kelurahan Pajala tidak kalah dengan pertanian di Kecamatan Babulu yang memang menjadi sentra  pangan. Hanya saja, luasan lahan pertanian di kelurahan itu tidak seluas di sana.

“Yang menarik juga pertanian di kelurahan tersebut,  langsung berbatasan dengan hamparan pantai Tanjung Jumlai. Bahkan sebagian profesi masyarakat di sana juga terkadang  sebagai petani dan dalam kesempatan lain menjadi nelayan,” pungkasnya. (nav)

PPU Kekurangan Alsintan Panen Padi

Kamis, 24/08/2017

Potensi Padi: Salah satu sudut kawasan pertanian di Kelurahan Pejala, PPU yang berpotensi menjadi sentra pertanian mendukung swasembada pangan kabupaten dan Provinsi Kaltim. (FOTO: NAV/KK)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.