Selasa, 29/08/2017

Triwulan II, Ekonomi Kaltim Sempat Tumbuh 3,9 Persen

Selasa, 29/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Triwulan II, Ekonomi Kaltim Sempat Tumbuh 3,9 Persen

Selasa, 29/08/2017

Balikpapan - Selama tahun 2015 dan 2016, pertumbuhan ekonomi Provinsi Kaltim mengalami minus akibat kontraksi harga batu bara dan minyak. Bank Indonesia Kalimantan Timur mencatat pertumbuhan mulai terjadi pada awal tahun  2017 sebesar 3,9 persen.  

Analis Ekonomi Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur Baskara Wahyu Santoso mengatakan, pertumbuhan terjadi akibat kebijakan pengetatan harga batu bara pemerintah Tiongkok sehingga memicu peningkatan. “Tapi kita tidak boleh puas dulu karena perbaikan ekonomi belum bersifat fundamental karena hanya latah akibat adanya perbaikan harga komoditas,” katanya.

Lanjutnya, hal ini dilihat dari kembalinya penurunan pertumbuhan ekonomi Kaltim pada triwulan II turun dari 3,9 persen menjadi 3,6 persen. “Begitu pula di Kalimantan, kawasan Indonesia Timur pertumbuhan ekonominya cenderung stagnan,” ujarnya.

Dia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur juga ditopang pada sektor konstruksi. Namun pertumbuhan masih fluktuatif. “Selain tambang juga ada di konstruksi. Dimulai 2011 tapi tumbuh fluktuatif. Saat 2015-2016 ketika kondisi sedang turun, fiskal sulit sektor konstruksi juga alami pertumbuhan negatif,” jelasnya.

Akibatnya, pertumbuhan kredit juga mengalami pelambatan sejak 2011 dan bahkan kontraksi minus pada tahun 2015 dan 2016. Namun, ketika ada  Perpres Nomor 3/2016, Kaltim memiliki beberapa proyek strategis nasional, sektor konstruksi pada triwulan kedua kembali tumbuh hampir 10 persen. “Ini sejalan investasi bangunan. Ini jadi penopang pertumbuhan ekonomi Kaltim. Dapat dilihat pada penjualan semen yang mulai meningkat,” bebernya.

Secara umum, pertumbuhan kredit di Kaltim juga sama yakni terjadi pelambatan sejak 2011 bahkan minus pada 2015- 2016. Wahyu mencatat, pergerakan pertumbuhan kredit kontruksi pada Juli 2017 juga minus. “Memang pertumbuhan kredit itu prosituasional mengikuti kondisi ekonomi di wilayah itu,” ulasnya.

Dukungan perbankan dalam penyaluran kredit  terhadap  PPDB Kaltim baru sekitar 21 persen. Angka ini masih jauh dari provinsi lainnya dan angka nasional 35 persen. “Perbankan sudah ikut partisipasi dalam pembangunan Kaltim  melalui kredit 22,3 persen.  Dari sisi kontruksi masih rendah baru sekitar 11 persen. Kredit masih besar di sektor perdagangan,” tukasnya (din)


Triwulan II, Ekonomi Kaltim Sempat Tumbuh 3,9 Persen

Selasa, 29/08/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.