Selasa, 29/08/2017

Warga Pesimis Bisa Bertahan Lama

Selasa, 29/08/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Warga Pesimis Bisa Bertahan Lama

Selasa, 29/08/2017

TANA TIDUNG - Perbaikan Jalan Jenderal Sudirman di kawasan Pelabuhan Tideng Pale, Desa Tideng Pale, Kecamatan Sesayap sepanjang kurang lebih 100-200 meter yang selama hampir empat tahun terakhir ini mengalami kerusakan parah, dianggap bukanlah solusi tepat, mengingat perbaikan demi perbaikan sudah pernah dilakukan oleh pemerintah dan swadaya warga setempat, akan tetapi jalan tersebut tetap saja kembali mengalami kerusakan.

Kerusakan ini akibat gerusan air sungai, dimana jalan ini merupakan bantaran Sungai Sesayap sehingga pembangunan turap dinilai solusi tepat mengatasi mencergah kerusakan jalan ini. 

Abbas, salah satu warga Desa Tideng Pale mengatakan bahwa perbaikan jalan yang kini telah dipasang besi serta tiang pancang pembenahan jalan ini diyakini tidak akan bertahan lama.

“Apalagi cara pembenahannya tidak sesuai standar sebab untuk pemasangan besi (stik) nya tidak menempel dengan balok yang ada di tiang pancangnya sehingga dipastikan pembangunan jalan ini hanya dapat digunakan kurang lebih setahun pemakaian saja lagi seperti yang sudah-sudah, ini sama saja membuang anggaran, sangat disayangkan sebenarnya solusi yang tepat adalah penurapan (sheet pile) saja supaya keadaan jalan ini baru akan diperbaiki kemudian,” kata Abbas, Senin (28/8) kemarin.

Ia mengakui pembangunan jalan dengan cara seperti ini sudah pernah dilakukan oleh warga setempat dengan ongkos swadaya dilakukan semenisasi yang dianggap sebagai perbaikan sementara mengingat keberadaan jalan ini sangat besar bagi kebutuhan warga yang ada disekitar ataupun warga yang setiap harinya melakukan aktivitas di jalan ini.

“Kita tahu sendiri jalan ini sangat dibutuhkan warga baik yang melakukan aktivitas mereka sehari-hari berjualan, sampai mengantar jemput anak mereka bersekolah karena letak sekolah tidak jauh dari kawasan jalan ini akan tetapi karena parahnya jalan ini membuat warga sekitar khawatir karena kerapkali terjadi kecelakaan pada keadaan jalan-jalan retak ini akan tetapi pembangunan jalan sebelum dilakukannya penurapan bukanlah solusi yang tepat, lebih baik dilakukan penurapan supaya air tidak akan mengerus kembali jalanan lalu jalanan akan semakin mudah diperbaiki,” ujarnya.

Sebagai informasi, Pemkab melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) sebelumnya telah melakukan penurapan di tiga kecamatan sekaligus mulai Kecamatan Sesayap, Sesayap Hilir dan Tana Lia dimana hanya Kecamatan Tana Lia yang tuntas 100 persen sementara Kecamatan Sesayap Hilir hanya sekitar 60 persen terkendala oleh alam sedangkan Kecamatan Sesayap mengalami hambatan sosial karena masyarakatnya tidak menyetujui pembangunannya, akan tetapi belakangan karena semakin parahnya jalan bantaran sungai ini membuat warga meminta kembali pembangunan turap dilanjutkan.

“Kalau memang tetap dibangun sebaiknya pembangunannya mengikuti standar pengerjaan supaya keadaan pembangunannya bisa bertahan lebih lama lagi, meski kita tahu sendiri hal ini tidak akan mungkin terjadi apalagi mobilitas kendaraan di kawasan ini sangat ramai,” ujarnya. (ifa)

Warga Pesimis Bisa Bertahan Lama

Selasa, 29/08/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.