PENAJAM -  Investor asal Jepang melirik kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) untuk berinvestasi dalam sektor pertanian dan perikanan. Hal ini dibuktikan dengan pertemuan antara Pemkab PPU serta tiga perwakilan asal Jepang di Aula lantai II Setkab PPU, Senin (28/8), kemarin.

Rapat yang dipimpin Wabup PPU, H Mustaqim MZ, dihadiri Kepala Dinas Pertanian (Distan) PPU, Joko Dwi Febrianto, Kepala Dinas Perikanan (Diskan), Abbas Cholik dan sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemkab PPU.

Dalam pertemuan yang berlangsung lebih kurang tiga jam ini pemerintah daerah dan investor asal negeri Sakura  tersebut banyak membahas potensi bidang pertanian dan perikanan di PPU. Utamanya pengembangan perikanan yang ada di wilayah Babulu laut kecamatan Babulu. 

Usai pertemuan, Wabup mengungkapkan, pada intinya insvestor asal Jepang tersebut sangat serius ingin berinvestasi. “Mereka sangat tertarik karena baik perikanan tambak, budi daya udang maupun rumput laut  yang dimiliki Kabupaten PPU sangat besar terutama di wilayah Babulu Laut Kecamatan Babulu. Dengan sistem modern dan peralatan yang canggih mereka akan mengembangkan berbagai sumber kekayaan daerah yang ada di PPU ini, intinya PPU siap menjalani kerjasama untuk Kemajuan Daerah, “jelas Mustaqim.

Dia mengatakan, mereka juga sangat tertarik dengan potensi peternakan yang dimiliki PPU. Khususnya pengembangbiakan peternakan sapi di Trunen Kecamatan Sepaku. “Bahkan insvestor asal Jepang ini menjelaskan jika mereka telah berinvestasi untuk pengembangan ternak sapi di PPU, pihaknya tidak perlu memboyong sapi-sapi ternak tersebut jauh-jauh dari Jepang ke PPU. Mereka cukup membawa sperma sapi asal Jepang untuk dipadukan dengan sapi PPU. Tentu ini sangat luar biasa bagi kemajuan daerah,”bebernya.

Selain itu, kata dia, di PPU kebetulan juga belum ada investasi yang masuk dengan sistem pengelolaan seperti yang mereka lakukan sehingga PPU menjadi daerah tujuan utama untuk berinvestasi.

“Untuk selanjutnya data-data yang baru kami terima baik dari Distan maupun Diskan PPU dimana data itu akan dibawa  dan kelola di Jepang. Setelah itu,  dalam waktu dekat  kembali ke PPU sebagai keseriusan investasi dan kerjasama ini,”pungkasnya. (nav)