TANA TIDUNG- Jalan poros penghubung empat kecamatan dari Kecamatan Sesayap menuju Kecamatan Betayau, Muruk Rian hingga tembus ke jalan Desa Bebatu, Kecamatan Sesayap Hilir yang terhubung dengan jalan menuju kawasan Desa Seputuk di Kecamatan Muruk Rian, sebelumnya dikeluhkan warga yang melintas akibat rusaknya jalan tersebut. Kini sudah dilakukan penimbunan jalan beberapa waktu lalu.

“Jalan sudah mulus, warga khususnya Desa Seputuk yang setiap harinya melakukan aktivitas dikawasan ini mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh pemerintah, sebab kami sudah bisa melakukan aktivitas perkebunan dan lainnya dengan mulusnya jalan ini dimana pemerintah telah menimbun jalan ini beberapa waktu lalu,” kata Anggota DPRD, M Yunus Yakau yang notabene penduduk Desa Seputuk belum lama ini.

Ia mengakui bahwa sebelumnya kerusakan jalan seputuk ini sangat terasa apabila musim penghujan tiba dimana air akan mengenang di jalanan sehingga jalanan akan berlumpur dan licin untuk dilintasi, maka tak heran ketika musim penghujan tiba warga seputuk lebih memilih berdiam diri menunggu jalanan kering baru mereka akan kembali beraktivitas, akan tetapi penimbunan jalan sepanjang 200 meter ini sangat berarti bagi mereka untuk kembali pada aktivitas normal mereka.

“Kalau sudah musim hujan atau hujan sedikit saja kami tidak bisa melintas di kawasan jalan seputuk ini karena keadaannya benar-benar rusak parah seperti bubur saja, berlumpur dan licin jangankan kendaraan roda dua sedangkan roda empat saja sulit melintas, sementara aktivitas setiap harinya wajib dilakukan baik untuk pergi bekerja atau melakukan kegiatan pertanian, ataupun kegiatan lainnya,” terangnya.

Jalan seputuk ini tidak hanya dilintasi oleh warga seputuk saja sebab warga-warga yang berasal dari Kecamatan Sesayap, Kecamatan Betayau termasuk dari Malinau sekalipun kerapkali melintas di kawasan jalan ini sehingga keberadaan jalan ini terbilang sangat penting dan dibutuhkan, penimbunan jalan yang dilakukan menjadi jawaban atas permintaan warga seputuk.

Rata-rata warga seputuk hanya mengandalkan kendaraan roda dua dalam melakukan kegiatan sehingga kerusakan jalan menjadi kendala tersendiri bagi mereka untuk melakukan kegiatan sehari-harinya, melalui jalan seputuk ini diharapkan akan membuka jalinan silaturahim warga desa ini dengan desa lainnya.

“Dalam beberapa hari ini kami sudah bisa melintas dengan baik dan aktivitas warga pun kembali normal, berharap pembenahan jalan ini ditingkatkan agar saat air hujan turun tidak akan mengenang di tengah jalan yang nantinya akan membuat jalanan berlumpur dan licin, dibutuhkan pembangunan drainase di dua sisi jalan supaya jalanan akan tetap kering meski hujan nanti turun, perbaikan akses jalan yang dilakukan pemerintah terus meningkat setiap tahunnya yang tidak hanya fokus pada jalanan yang ada diperkotaan akan tetapi jalanan di pedesaan termasuk di Desa Seputuk ini pun diperhatikan,” ucapnya. (ifa)