SENDAWAR – Tanpa terasa, masa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari 83  mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, angkatan 43 di Kutai Barat (Kubar), berakhir, Kamis (31/8) pekan lalu.

Mahasiswa Unmul itu melakukan KKN sejak penghujung Juni lalu di empat kecamatan di Kubar selama 60 hari. Yakni di Kecamatan Barong Tongkok, Damai Nyuatan dan Sekolaq Darat. Mereka ditempatkan di tujuh kampung, yaitu di Asa, Ombau Asa, Sri Mulyo, Mendika, Temula, Sembuan dan Dempar. “Atas nama pribadi dan pemkab, terima kasih kepada para mahasiswa. Semoga sumbangsih pengetahuan akademis, kepedulian sosial, serta dukungan materiil dan fisik, berdaya guna. Untuk kemajuan Unmul dan pembangunan sosial kemasyarakatan,” papar Bupati FX Yapan, melepas para mahasiswa itu kembali ke kampus, di Balai Agung Aji Tulur Jejangkat (ATJ), kantor Bupati Kubar di Sendawar.

Ia menambahkan, dalam kurun 60 hari mahasiswa KKN hidup bersama masyarakat. Dengan sosialisasi dan ragam padat karya, sebagai pembelajaran baru bagi mahasiswa, sehingga tujuh kampung di empat kecamatan itu semakin maju. “Dapat ‘mencangkok’ ilmu dari mahasiswa untuk membangun kampung. Begitu pula mahasiswa, hasil interaksi dengan masyarakat agar mampu dihadapkan dengan  tantangan akademis. Diimplementasikan dengan teoritik di meja kuliah. Terutama realita sosial, budaya dan norma yang berlaku di tengah masyarakat,” ungkapnya.

FX Yapan menambahkan, agar para mahasiswa tersebut menjadikan ilmu yang diperoleh di masyarakat untuk memperkaya khasanah budaya, memperluas wacana hingga menyempurnakan ilmu pengetahuan, serta disiplin ilmu di kampusnya.

“Dengan ragam latar belakang jurusan pendidikan, pengalaman di masyarakat dibawa ke kampus. Bagi masyarakat Kubar, ilmu mahasiswa itu  agar diterapkan sebagai kontribusi dalam membangun daerah. Karena mahasiswa adalah generasi penerus, bagian dari kaum intelektual,” bebernya.

Dia membeberkan, bahwa Pemkab Kubar selama ini telah menjalin kerjasama dengan Unmul Samarinda. Sehingga melalui program KKN  diperoleh wujud sinergitas konkrit dan nyata. “Bagi masyarakat empat kecamatan, KKN mahasiswa itu dapat diimplementasikan pada 15 hasil kegiatan untuk modal pembangunan.

Meliputi bidang pendidikan, administrasi dan pemerintahan, sosial dan budaya, ekonomi, kesehatan, pertanian, perikanan serta sarana dan pasarana,” imbuhnya.(imr)