Senin, 04/09/2017

Sejumlah Masjid Tunda Penyelembelihan Hewan Kurban

Senin, 04/09/2017

ILUSTRASI

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Sejumlah Masjid Tunda Penyelembelihan Hewan Kurban

Senin, 04/09/2017

logo

ILUSTRASI

TANA PASER –  Sejumlah masjid menunda penyelembelihan hewan kurban sehari setelah Iduladha 1438 Hijriah.

Seperti yang terlihat pada Masjid Agung Nurul Fallah Tanah Grogot, di mana penyembelihan hewan kurban baru dilakukan pada Sabtu (2/9).

“Karena Hari Raya Idul Adha jatuh pada hari Jum’at, kami memutuskan melakukan penyembelihan hewan kurban keesokan harinya. Waktunya sempit, belum lagi darah dari hewan kurban akan mengganggu kebersihan masjid. Sementara, salat Jumat digelar setelah salat Ied,” ucapnya. Panitia memotong  ekor dan delapan ekor kambing dalam perayaan hari raya ini. 

Selain Masjid Agung Nurul Fallah Tanah Grogot, ada sejumlah masjid lainnya yang juga menunda penyembelihan hewan kurban, seperti Masjid Syuhada, Masjid At Taqwa, dan masjid di Ponpes Bina Islam.

Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian (Distan) Paser, Syarif Fuady Fauzy mengatakan, bahwa pemotongan hewan kurban di Masjid Syuhada dilakukan di Rumah Potong Hewan Desa Jone.

Namun tidak semua masjid menunda pemotongan hewan kurban. Seperti jemaah LDII Tanah Grogot yang memotong  16 ekor sapi dan dua ekor kambing. 

Jemaah LDII  menggunakan metode kandang jepit, yang berbahan utama kayu dan dibentuk menyerupai kandang kecil. Dengan sisi kandang dapat dilepas dan terpasang empat buah roda di setiap sudutnya.

Saat sapi di masukkan ke dalam kandang dan posisi kakinya sudah terikat, maka sapi itu pun direbahkan. Kemudian dibawa ke tempat penyembelihan. Usai disembelih lehernya, sapi yang masih posisi terikat itu dipindahkan ke tempat penyayatan daging.

Menurut salah satu petugas Distan Kabupaten Paser Juradi, metode kandang jepit tersebut lebih memudahkan warga dalam prosesi penyembelihan hewan kurban. Dan sapi juga tidak begitu tersiksa.

“Karena dalam menyembelih hewan kurban juga harus memperhatikan kesejahteraan hewan, di mana sapi-sapi untuk tidak terlalu banyak disakiti. Dan masyarakat juga terbantu saat proses pemotongan, karena hewan tidak banyak bergerak,” imbuhnya. (sur) 


Sejumlah Masjid Tunda Penyelembelihan Hewan Kurban

Senin, 04/09/2017

ILUSTRASI

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.