Jumat, 08/09/2017

Target Pertumbuhan Diturunkan

Jumat, 08/09/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Target Pertumbuhan Diturunkan

Jumat, 08/09/2017

JAKARTA -Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan proyeksi optimistis untuk pertumbuhan ekonomi pada 2017 adalah sebesar 5,17 persen atau sedikit di bawah asumsi dalam APBNP yang ditetapkan 5,2 persen.

“Kita mendekat 5,17 persen sampai akhir tahun,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (7/9).

Pemangkasan target pertumbuhan ekonomi tersebut, kata Menkeu, karena kontribusi investasi pada semester I 2017 baru mencapai 5,1 persen. Padahal, kontribusi investasi di semester II 2017 harus mencapai 5,4 persen untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen. “Kontribusi dari sektor investasi yang memang berat. Apalagi menurut data perbankan penyaluran kredit untuk dunia usaha diperkirakan melambat tahun ini,’’ ujarnya.

Dengan realisasi pertumbuhan kredit yang tidak sesuai harapan yaitu 12 persen, maka investasi dalam komponen pertumbuhan ekonomi tahun ini lebih rendah, meski mendapat dorongan dari ekspor. Ia juga memaparkan, belanja pemerintah pusat Agustus tahun ini lebih rendah dari Agustus 2016.

Tahun lalu, hingga Agustus 2016, belanja pemerintah pusat sudah mencapai Rp 695,66 triliun atau 50,9 persen. Sementara Agustus tahun ini, belanja pemerintah pusat lebih rendah dengan 49,3 persen atau Rp 644,712 triliun.

Penerimaan perpajakan pun baru mencapai Rp 780 triliun hingga akhir bulan ini atau 53 persen dari target APBN-P 2017. ‘’Kita akan cari titik seimbang meningkatkan penerimaan tanpa membuat kekhawatiran,’’ kata Menkeu.

Peneliti Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira mengatakan, sikap pemerintah menurunkan capaian target pertumbuhan ekonomi wajar. Karena ia menilai target pertumbuhan 5,2 persen kurang realistis. 

Ia menambahkan, proyeksi pertumbuhan ekonomi diprediksi hanya mencapai 5,05 persen-5,1 persen pada 2017. Hal itu jika melihat perkembangan indikator utama seperti dorongan konsumsi yang melemah, kinerja ekspor yang awalnya tercatat surplus hingga 1,6 miliar dolar AS di bulan Juni kini mengalami defisit di bulan Juli, industri pengolahan yang melambat di triwulan ke II. 

Bhima menuturkan, solusi untuk dorong pertumbuhan ekonomi ada beberapa cara. Pertama, jaga daya beli dengan penyerapan bantuan sosial, kebijakan pajak juga jangan agresif menyasar WP kecil. Kedua, stimulus moneter perlu didorong khususnya penurunan suku bunga.(rol)


Target Pertumbuhan Diturunkan

Jumat, 08/09/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.