Sabtu, 09/09/2017

Pemerintah Tetapkan Pusat Pembibitan Lada di Bulungan

Sabtu, 09/09/2017

PERTANIAN LADA: Pemkab Bulungan saat ini masih menseriusi pengembangan pertanian lada. (FOTO: NURJANNAH/KORAN KALTARA)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Pemerintah Tetapkan Pusat Pembibitan Lada di Bulungan

Sabtu, 09/09/2017

logo

PERTANIAN LADA: Pemkab Bulungan saat ini masih menseriusi pengembangan pertanian lada. (FOTO: NURJANNAH/KORAN KALTARA)

TANJUNG SELOR – Pengembangan pertanian komoditi Lada di Bulungan semakin diseriusi. Terlebih sejak September 2016 lalu, Bulungan ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai salah satu lokasi pusat pembibitan lada atau dengan kata lain sebagai salah satu wilayah yang merupakan pertanian lada blok penghasil tinggi dan pohon induk terpilih.

Setidaknya ada empat lokasi yang telah dikembangkan. Meskipun tak dipungkiri seluruh wilayah di 10 kecamatan atau 74 desa di Bulungan, hampir seluruhnya memiliki potensi untuk pengembangan komoditi rempah-rempah tersebut. 

Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Bulungan M. Iqbal mengatakan, setelah ditetapkan menjadi lokasi pusat pembibitan secara nasional dan ini sesuai SK melalui kemantrian. Sehingga kemudian ditetapkan dua lokasi yang difokuskan. 

“Ada empat lokasi yang kita fokuskan pengembangan lada. Yakni dua di Desa Gunung Seriang Kecamatan Tanjung Selor, dan dua di Desa Mangkupadi Kecamatan Tanjung Palas Timur. Ini bukan berarti wilayah lainnya tak potensial, tapi bagaimana kita lakukan pembangian fokus pertanian. Sehingga bisa bersinergi, misalnya daerah lain ada yang perkebunan cabe, buah-buahan dan lainnya. Sehingga dengan begitu pengembangannya juga bsia menjadi terarah, khususnya untuk pangan,” ujarnya kepada Koran Kaltara. 

Dijelaskan Iqbal, penetapan itu pada awalnya adanya keresahan masyarakat petani agar bibit sahang atau lada itu tidak lagi harus disuplai dari luar daerah. Hingga kemudian disetujui dan ditetapkan SK nya dengan kualifikasi bibit Lada Malona 1. 

Selain itu, lanjutnya hasil produksi Lada asal Bulungan sejauh ini sudah cukup menjanjikan. Baik kuantitas maupun kualitasnya. Pasalnya selain mampu menyuplai khususnya di Bulungan dan Kaltara, para petani yang telah melakoni pertanian lada beberapa tahun terakhir juga mampu menyuplai hingga keluar daerah, seperti dari Berau dan Samrinda Provinsi Kaltim dan beberapa daerah lainnya. 

“Tapi, memang kendalanya sekarang adalah harga lada yang masih belum stabil. Sebab bisa tiba-tiba naik cukup tinggi dan sebaliknya turun pun demikian. Untuk itu, kita perlu sinergikan lagi dengan dinas terkait untuk harga. Sementara kita juga berupaya melakukan pengembangan agar juga produksinya stabil, meskipun untuk produksi kita sudah tak masalah tingga harganya saja lagi,” pungkasnya. (an)


Pemerintah Tetapkan Pusat Pembibitan Lada di Bulungan

Sabtu, 09/09/2017

PERTANIAN LADA: Pemkab Bulungan saat ini masih menseriusi pengembangan pertanian lada. (FOTO: NURJANNAH/KORAN KALTARA)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.