Senin, 11/09/2017
Senin, 11/09/2017
Senin, 11/09/2017
TARAKAN – Redrik Romandoni alias Doni, napi Lapas Kelas IIA Tarakan diposting ke salah satu grup masyarakat Tarakan di media sosial.
Dalam postingan ini disebutkan, “Bantu teman di Lapas Tarakan. Mohon teman dan masyarakat Tarakan, narapidana ini kabur dan mohon bantuan jika melihat segera informasi ke lapas. Terima kasih,” tulis akun Aslina Aslina, Sabtu (9/9) malam.
Di postingan Aslina Aslina ini juga menyertakan wajah Doni lengkap dengan pakaian dinasnya sebagai narapidana di Lapas Tarakan.
Saat dikonfirmasi, Plh Kepala Lapas Ruslan membenarkan ada salah satu warga binaannya kabur. Doni merupakan napi desersi dari eksentara TNI AD yang mendapatkan vonis 9 bulan dan pidana tambahan dipecat dari TNI AD.
“Tinggal 2 bulan, kalau saya tidak salah bulan depan sudah selesai masa hukumannya,” ujarnya, saat dikonfirmasi via telepon selulernya, kemarin (10/9).
Ruslan menuturkan, awalnya Doni minta izin kepada Kepala Lapas Fernando Kloer untuk mengurus buku rekeningnya di BRI. Hanya urusan tanda tangan, akhirnya diizinkan keluar Lapas sekira pukul 15.00 Wita pada 30 Agustus lalu.
“Katanya ada administrasi bank, mau ada tanda tangan. Diizinkan sama Kepala Lapas, terus izin lagi mau kerumah mertuanya dan dikawal memang dari awal sama anggota kita,” jelas Ruslan.
Sampai di Ladang, sekira pukul 15.30 Wita bertemulah Doni dengan orang yang diakuinya merupakan mertua. Karena petugas yang mengawal Doni mengaku sudah percaya, minta untuk pulang mengganti pakaian dinasnya.
Ternyata, orang yang diakui Doni sebagai mertuanya hanya orang yang pernah menolong Doni saat masih menjadi tentara.
Ruslan mengaku sudah melaporkan kaburnya Doni ini ke Polres Tarakan untuk dilakukan pencarian. Namun, 12 hari sejak pelarian Doni sampai saat ini belum berhasil tertangkap. (saf)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.