Minggu, 11/06/2017
Minggu, 11/06/2017
Syaharie Jaang
Minggu, 11/06/2017
Syaharie Jaang
SAMARINDA – Walikota Samarinda Syaharie Jaang menilai, majunya Nusyirwan Ismail sebagai bakal calon wakil gubernur (Bacawagub) Kaltim 2018 mendatang adalah hal biasa dalam politik. Dia bahkan tak menyebutnya sebagai persaingan. Bagi politisi, adalah lumrah ketika mencoba untuk peruntungan yang lebih besar.
“Itu hal biasa. Bukan terlalu berat yang harus saya pikirkan, bahkan saya pikir, itu ibadah bagi saya, apalagi ini bulan suci Ramadan,” kata Jaang, ditemui Sabtu (10/6) lalu, saat mengembalikan berkas ke PDI Perjuangan.
Bagi dia, hal terpenting yang harus dilakukan adalah bagaimana mengemban amanah sebagai walikota dengan tidak mengesampingkan tanggung jawab sebagai walikota. Sekarang, yang terpenting adalah saya harus mengambil alih beberapa urusan. Bukan berarti tidak memberi porsi kepada wakil, tetapi agar semua berjalan sebagaimana mestinya.
“Artinya, saya monitor langsung sekarang, karena kalau tidak, ini akan berdampak kepada warga Samarinda yang telah memilih saya sebagai walikota,” sebutnya.
Jaang enggan menanggapi tudingan bahwa pemerintahan akan berjalan auto pilot karena dia dan wakilnya sibuk bersosialisasi. Dia dan Nusyirwan tetap solid. Pertemuan rutin untuk membahas urusan kota tetap berjalan seperti biasa. Ada coffee morning yang harus mereka hadiri dengan
“Dengan saya mencalonkan diri sebagai gubernur. Semua urusan tetap berjalan dan ini bagian dari ikhtiar,” sebutnya.
Dituturkannya, sebagai sesama politisi, tentunya dia tetap berkomunikasi dengan Nusyirwan. Komunikasi juga terjadi soal akan majunya Nusyirwan sebagai Bacawagub dari partai Nasdem. Dia tidak melarang aktifitas apapun dari wakilnya itu.
“Pak Nusyirwan sudah maju, masa saya tidak merestui. Sudah mendaftar, saya tidak akan melarang. Itu biasa saja bagi saya. Saya berpolitik sudah sekian puluh tahun. Dari bawah saya berpolitik. Kita hidup dalam demokrasi, dengan syarat undang-undang kita jalani. Jadi tidak ada masalah buat saya,” katanya, serius. (sab)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.