MALINAU –DAM PLTMH Long Alango kembali tertimbun lumpur bercampur potongan kayu dan bebatuan, akibat hujan deras dan longsor di pinggir sungai di bagian hulu. Tanah, potongan kayu bahkan batu-batu besar  hanyut dan menutup DAM.  Warga bahu membahu bergotog royong membersihkannya, agar DAM kembali normar. Sehingga penggerak turbin stabil dan daya listrik stabil.

Kegigihan warga Desa Long Alango dan petugas Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) patut diapresiasi. Bagaimana tidak, dua bulan lebih, sejak Juli hingga September ini, setiap saat mereka harus membersihkan DAM PLTMH dari lumpur, tanah, kayu dan bebatuan yang hanyut lewat sungai dan mengendap. Terutama,  saat curah hujan tinggi. 

“Setiap hari harus dibersihkan, supaya listrik tetap terus menyala. Setiap sore mulai jam 3, saya bersihkan DAM. Kadang kami kerja bakti kalau kondisinya berat,” ungkap salah satu petugas PLTMH, Roni Manan, Selasa (12/9).

Menurut dia, DAM mesti rutin dibersihkan, agar listrik bisa tetap mengalir ke rumah warga. “Kalau tidak dibersihkan setiap hari, pasti lampu mati pada malam harinya. Sebab, saringan pipanya tersumbat,” ungkapnya.

Diketahui, PLTMH Long Alango termasuk salah satu PLTMH diperbatasan yang sudah cukup lama. Lebih dari 7 tahun, PLTMH dirawat dan dikelola warga dengan baik. Sampai saat ini masih menjadi sumber listrik murah bagi mereka. (wh)