Minggu, 11/06/2017
Minggu, 11/06/2017
Minggu, 11/06/2017
TANJUNG REDEB - Masyarakat wajib waspada menjelang Idul Fitri, banyak penipu yang memanfaatkan momen tersebut untuk meraih keuntungan dengan cara mudah. Canggihnya teknologi juga dimanfaatkan oleh penipu untuk mempermudah aksi mereka, tidak harus bertatap mata namun bisa menghasilkan rupiah.
Seperti yang dialami Kurdiah, warga Kampung Tembudan Kecamatan Batu Putih, yang nyaris menjadi korban penipuan, Sabtu (10/6).
Ia menjelaskan, saat menerima telepon tersebut ada seseorang yang menelpon mengaku salah satu keluarga dekatnya dan sedang membutuhkan uang karena sedang berada di kantor kepolisian.
Tentu saja, dirinya merasa kaget, dan sedikit heran, karena selain suaranya yang terdengar berbeda, juga nomor telepon pelaku merupakan nomor yang tidak dikenal. Namun hal ini sempat membuat Mardiah panik. “Dia nelpon dengan suara sedih, awalnya saya kira keluarga saya yang berada di Samarinda,” bebernya kepada awak media.
Namun kepanikan tersebut diketahui oleh salah seorang keluarganya, dan memberitahu bahwa hal tersebut merupakan modus penipuan terbaru. Kardiah pun langsung mematikan handphone-nya. “Dia bilang matikan, itu penipu. Saat keluarga saya bilang begitu langsung saya matikan,” bebernya
Ia mengatakan, sebenarnya hal serupa juga pernah dialaminya beberapa waktu lalu. Hanya saja, motifnya berbeda, yakni pelaku menyampaikan bahwa nomor rekening bank yang ia miliki telah mendapatkan undian berhadiah. “Tapi malah dia meminta nomor kartu kredit dan nomor rekening, mana saya punya. Saya bilang tidak ada, dia tetap mendesak, karena katanya, itu peluang terakhir saya mendapatkan hadiah. Kalau lewat SMS sering masuk, tapi saya biarkan,” bebernya,
Terpisah, Kapolsek Talisayan Iptu Faisal Hamid, juga mengakui pelaku penipuan dengan mengatas namakan keluarga yang menelpon secara langsung, maupun melalui pesan singkat sudah sering terjadi. Tidak hanya di wilayah hukum Berau, hal itu juga sering terjadi di beberapa wilayah lain. Untuk itu, dirinya meminta masyarakat lebih waspada terhadap orang yang tidak dikenal. Baik itu menghubungi langsung melalui sambungan telepon, maupun pesan singkat dengan motif menang undian. “Jangan cepat percaya. Apalagi sampai meminta sejumlah uang atau nomor rekening, bisa saja itu penipuan. Kalau menerima telepon atau sms seperti itu, abaikan saja,” tegasnya
Dirinya juga kembali mengingatkan kepada masyarakat, agar tetap selalu waspada. Tidak hanya kepada aksi penipuan saja, melainkan aksi pencurian dan hipnotis yang kerap terjadi menjelang lebaran. “Terutama dalam bulan Ramadan seperti sekarang. Pelaku akan semakin nekat melakukan tindak kejahatan, jika merasa terjepit dengan kondisi ekonomi, dan juga memanfaatkan kondisi menjelang lebaran ini,” tutupnya (mh216)
Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.