TANJUNG REDEB-Masih belum digunakanya Dermaga Gayam, sebagai dermaga tempat naik dan turunya wisatawan yang ingin menuju Pulau Derawan maupun Maratua, mendapat tanggapan dari DPRD yang menyatakan kalau saat ini Pemkab Berau kebingungan dalam menentkan instansi mana yang berhak mengelolanya.

“Kita akui, Dermaga Gayam memang sudah selesai pekerjaannya. Semestinya segera dimanfaatkan, namun kelihatanya Pemda masih bingung instansi mana yang nantinya selaku pengelola. Apakah itu dipegang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) atau Dinas Perhubungan (Dishub). Insya Allah kita akan mengkoordinasikan dengan pemerintah daerah terkait hal ini,” terang anggota Komisi II DPRD Berau, Ahmad Rizal kepada Koran Kaltim, kemarin.

DPRD sangat berharap agar dermaga tersebut segera dimanfaatkan, mengingat saat ini banyakanya kritikan masyarakat terkait dermaga darurat yang selalu digunakan wisatawan asing maupun lokal untuk bisa berlibur ke Pulau Derawan dan Maratua yaitu di Dermaga Jalan Pulau Derawan, Tanjung Redeb, Berau. 

“Banyak pro dan kontra  terjadi seketika masyarakat sedikit protes dengan aktivitas di dermaga darurat di jlan Pulau Derawan, terkait aktivitas wiasatawan asing yang menggunakan jasa speedboad. Dianggap, apa dermaga yang dibangun di eks pasar Gayam tersebut yang sudah selesai sejak 2016 lalu  tetap belum juga bisa di manfaatkan. Padahal, saat ini Pemkab sedang gencar-gencarnya mendorong sektor wisata pengganti PAD dari sektor tambang dan perkebunan yang selama ini menjadi sektor utama pemasokan buat daerah. Akan tetapi, Dermaga Gayam tersebut seakan mubajir, karena tidak kunjung ada pemanfaatnya,” pungkasnya. (ind)