Sabtu, 16/09/2017

Tak Gubris Larangan, Pengetap Masih Beraksi

Sabtu, 16/09/2017

MASIH NEKAT NGETAP: Larangan mengetap BBM juga terpampang di SPBU Jalan Sengkawit. (Foto: Nurjannah/ Koran kaltara)

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Tak Gubris Larangan, Pengetap Masih Beraksi

Sabtu, 16/09/2017

logo

MASIH NEKAT NGETAP: Larangan mengetap BBM juga terpampang di SPBU Jalan Sengkawit. (Foto: Nurjannah/ Koran kaltara)

TANJUNG SELOR - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Bulungan, khususnya di wilayah Tanjung Selor hingga saat ini masih sering terjadi. Meskipun sudah ada dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sebagai penyalur BBM kepada masyarakat, nyatanya  ketersediaan minyak tak jarang masih kerap kosong.

Seperti yang terlihat Jumat (15/9) kemarin. Di  SPBU Jalan Sengkawit terlihat lengang, tak seperti sehari sebelumnya, yang masih nampak antrian panjang kendaraan roda dua dan empat. Di depan tertulis bahan bakar premium kembali kosong.

“Ini premium lagi kosong. Lagi proses pengiriman dari Berau, jadi yang isi minyak juga masih sepi,” ujar pengawas SPBU Sengkawit saat ditemui.

Saat premuium tersedia, tak dipungkirinya ada saja oknum yang mengetap dengan membawa  jeriken . Padahal sudah jelas terpampang di SPBU tersebut tertulis larangan mengetap. Namun demikian dikatakannya petugas SPBU juga tidak bisa berbuat banyak.

Meski sudah disampaikan larangan itu, dengan alasan sebagai konsumen yang membeli bukan meminta, maka mereka juga berhak untuk dilayani.  “Ya, mau diapa, mereka juga alasannya membeli. Kami juga melayani konsumen,” kata petugas yang enggan disebutkan namanya itu.

Kondisi ini juga sudah menjadi buah bibir bahakn sorotan tajam dari sejumlah pihak. Berbagai langkah tegaspun dilakukan, tidak hanya sekedar larangan berupa tulisan, tetapi juga penertiban oleh instansi terkait di Bulungan.

Jika di SPBU Sengkawit kerap kehabisan. Pemandangan lebih memilukan terlihat di SPBU Jl Katamso. Di SPBU yang usinya lebih lama itu, justru tidak pernah buka. Entah apa alasannya, sejak hampir sebulan terakhir kerap tutup. Kalau pun buka hanya melayani pembelian solar.

Terkait dengan aksi pengetap dan seringnya terjadi kekosongan BBM di Bulungan, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bulungan Drs.Syafril menegaskan, kegiatan mengetap sudah jelas merupakan tindakan ilegal yang semestinya tidak dilakukan. Namun demikian tidak dipungkirinya hal tersebut masih saja sering terjadi.

“Sudah jelas tindakan itu tidak dibenarkan, dan itu instansi terkait harus cepat bergerak. Dalam hal ini Satpol PP sebagai penegak Perda, jangan tunggu ada instruksi, merkea bisa turun langsung ke lapangan untuk menertibkan. Apalagi kalau hanya alasan tidak ada anggaran turun ke lapangan, itu sudah jadi tugas pokok dan fungsinya,” tegas Syafril.

Meski begitu, lanjutnya, persoalan ini juga harus dibahas bersama. Pemkab Bulungan kembali mengagendakan dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak terkait. “Kondisi ini tentu saja merugikan masyarakat, karena tak semua masyarakat terlayani kebutuhan BBMnya,” katanya.

Selain itu, yang lebih aneh lagi diakuinya, masih ada penjual bensin eceran. Padahal lokasinya berdekatan dengan SPBU. Lagi-lagi kondisi ini juga menjadi dilema. Sebab, ketika bensin kosong di SPBU mau tidak mau solusi satu-satunya adalah membeli kepad apenjual eceran. Meski tak menutup kemungkinan BBM yang diperdagangkan itu hasil dari mengetap. (an)

Tak Gubris Larangan, Pengetap Masih Beraksi

Sabtu, 16/09/2017

MASIH NEKAT NGETAP: Larangan mengetap BBM juga terpampang di SPBU Jalan Sengkawit. (Foto: Nurjannah/ Koran kaltara)

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.