Senin, 18/09/2017

Indonesia ‘Sasaran Empuk’ Investasi Ritel Asing

Senin, 18/09/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Indonesia ‘Sasaran Empuk’ Investasi Ritel Asing

Senin, 18/09/2017

JAKARTA - Meski pertumbuhan ritel melambat, namun Indonesia tetap menjadi pasar potensial ritel asing. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyebut tahun ini ada dua pembukaan gerai baru. “Selain pemain lama, ada yang dari Turki, ada yang dari Jepang. Hanya yang dari Eropa belum masuk karena masih melihat kondisi ekonomi Indonesia,” ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey di Jakarta.

Menurutnya, ritel asing atau lokal di hadapan pemerintah tetap sama. Sebagai wadah, Aprindo melihat ritel asing masuk sebagai keniscayaan dari globalisasi. Bagian dari market globalination, Asia Economic Community, WTO dan lainnya.

“Memang secara global semua negara membuka diri untuk adanya investasi asing. Karenanya Aprindo memandang bahwa satu keniscayaan sehingga dapat dijadikan evaluasi bagi ritel lokal,” kata Roy.

Selain itu, masuknya ritel asing dapat dijadikan ajang kompetisi atau daya saing yang sehat. Sebab, jika tidak ada kompetitor menganggap ritel lokal yang terbaik.

“Kami berharap pelaku ritel asing mematuhi peraturan yang dibuat regulator. Baik daftar negatif investasi BBKM yang mengatur tentang luasan perusahaan asing,” ujarnya. Baca Juga: Korea hingga China Lirik Kaltara, Berencana Investasi Rp351,96 Triliun

Pihaknya berharap ritel asing tersebut mempekerjakan tenaga kerja lokal dan berupaya menjual produk Indonesia. Karena masuknya ritel asing ke Indonesia itu keniscayaan, apalagi jumlah penduduk Indonesia mencapai 255 juta. (oz)


Indonesia ‘Sasaran Empuk’ Investasi Ritel Asing

Senin, 18/09/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.