SANGATTA - Meski berstatus TK2D Pemkab Kutim, namun kesejahteraan dokter diakui Kepala Dinas Kesehatan Kutai Timur (Kutim) Bahrani Khasnal sudah membaik karena gaji yang diberikan sebesar Rp 6 juta per bulan. 

“Sekarang gaji dokter TK2D Pemkab Kutim sudah diperbaiki dari Rp2 juta mnenjadi Rp6 juta,” sebutnya.

Perbaikan gaji dokter, diakuinya berdampak terhadap minat dokter menjadi pegawai TK2D, sehingga kekurangan dokter yang sempat terjadi bisa sedikit tertutupi.

“Tenaga kesehatan dokter puskesmas, khususnya dokter umum, saat ini hampir terpenuhi,” kata mantan Direktur RSU Kudungga ini.

Bahrani mengakui, gaji yang diberikan terhadap dokter TK2D dengan statsu PNS tidak jauh berbeda lagi. Karena, meskipun gaji pokok dokter PNS lebih rendah, namun mendapat tambahan dari tunjangan sedangkan dokter TK2D hanya mendapat gaji pokok.

 “Jadi sudah cukup memadai kalau untuk dokter. Hanya untuk perawat yang berstatus TK2D yang agak berbeda jauh dengan perawat PNS,” ungkapnya tanpa merinci berapa jumlah dokter TK2D saat ini termasuk kebutuhan riilnya.

Dia menambahkan, dokter TK2D harus bersedia di tempatkan di Puskesmas yang ada di pedalaman atau kawasan pesisir pantai. “Dokter TK2D di Puskesmas berbeda dengan dokter di RS Pratama Sangkulirang, mereka harus totalitas bertugas di RS Pratama,” bebernya.

Untuk dokter spesialis di RS Pratama Sangkulirang, selain gaji lebih besar, Pemkab juga menyediakan sarana dan prasarana lainnya di antaranya kendaraan roda empat.(yul1116)