Rabu, 20/09/2017

Muncul Lubang Baru, Komisi 3 Sidak Pelabuhan Loktuan

Rabu, 20/09/2017

SIDAK : Anggota DPRD Bontang mengunjungi pelabuhan Lok Tuan guna mengecek langsung lubang yang baru muncul.

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Muncul Lubang Baru, Komisi 3 Sidak Pelabuhan Loktuan

Rabu, 20/09/2017

logo

SIDAK : Anggota DPRD Bontang mengunjungi pelabuhan Lok Tuan guna mengecek langsung lubang yang baru muncul.

BONTANG – Belum lagi tiga lubang di dermaga Pelabuhan Loktuan diperbaiki, kini lubang baru muncul. Penyebabnya adalah tidak mampunya akses menanggung beban muatan akibat truk yang hilir mudik dengan beban, sampai 18 ton itu menimbulkan dua lubang dengan diameter sekira 50 sentimeter.

Supervisor PT Pelindo IV Zul Effendy mengatakan peristiwa tersebut terjadi baru saja. Ia pertama kali melihat ketika orang sudah ramai memperbincangkan hal itu melalui sosial media, Senin (18/9). “Baru ini saya lihat langsung, setelah viral di sosial media,” ungkapnya.

Lubang tersebut berdiameter sekitar 50 sentimeter, dengan letak sebelah kanan dari tiga lubang sebelumnya. Rencananya perbaikan dijadwalkan akan dimulai Rabu (20/9), mengingat saat ini masih menunggu tim teknisi dari Makassar.

“Nanti kerjanya bertahap sehingga tidak menganggu proses bongkar-muat di pelabuhan,” tambahnya.

Berkaitan dengan pembiayaan, menggunakan sistem sharing bagi hasil antara PT Pelindo IV dengan Pemkot Bontang berdasarkan keuntungan dari penggunaan pelabuhan. Rinciannya Pemkot akan mendapat porsi 55 persen, sedangkan PT Pelindo memperoleh 45 persen.

Menanggapi kondisi yang ada, politisi Demokrat yang duduk di Komisi III DPRD Suhut Harianto berpendapat seharusnya struktur dari pondasi terdapat tulangan sehingga mampu menahan beban, namun fakta di lapangan tidaklah demikian. Akibatnya ketika ada getaran yang dihasilkan oleh kendaraan maka terjadi keretakan. Selain itu karena tergerus air laut setiap saat.

“Harusnya ada besi penyangga. Tidak seperti ini, atau jika mai sekalian ditimbun sehingga tidak ada jalan air laut masuk,” kata pria yang menjabat sebagai anggota Fraksi Demokrat ini.

Kedepan, ia berpesan agar dibuatkan penyangga di samping dermaga untuk menghindari abrasi ketika air laut pasang. Material yang dibutuhkan ialah batu agar tanah sekitar rongga dermaga tidak terjadi terkikis.

Ketua Komisi III Rustam HS lebih menyoroti pola antrean selama masa perbaikan. Jika sebelumnya truk ngetem di dermaga, dia menyarankan agar parkir di luar pelabuhan. “Jadi tidak menambah beban (jalan) juga. Hanya truk yang sudah waktunya mengisi muatan bisa masuk,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut supervisor Pelindo Zul Effendy mengatakan, jika selama ini truk-truk parkir di dermaga karena belum adanya lahan patkir. Sehingga sembari menunggu barang datang, mereka parkir di dermaga. Namun Zul menambahkan, jika truk-truk ini baru antre jika ada muatan, dan silih berganti keluar masuk. (cil)

Muncul Lubang Baru, Komisi 3 Sidak Pelabuhan Loktuan

Rabu, 20/09/2017

SIDAK : Anggota DPRD Bontang mengunjungi pelabuhan Lok Tuan guna mengecek langsung lubang yang baru muncul.

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.