Selasa, 03/10/2017

PLTS Komunal, Solusi Listrik di Pedalaman

Selasa, 03/10/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

PLTS Komunal, Solusi Listrik di Pedalaman

Selasa, 03/10/2017

MALINAU – Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal dan tower komunikasi skala mini, Desa Long Pada Kecamatan Sungai Tubu, menjadi solusi tepat untuk memenuhi kebutuhan dasar warga pedalaman-perbatasan di bidang kelistrikan dan komunikasi-informasi. 

Manfaatnya sangat luar biasa bagi masyarakat setempat.  Pada malam hari, Long Pada yang dikelilingi bukit dan rimba, tampak seperti sebuah kota kecil.

 “Sudah 2 tahun ini, kami menikmati listrik.  Pada malam hari sudah tidak gelap lagi. Kami bisa nonton televisi. Tahu berita, tahu film.  Bagus Pak Yansen (Bupati Malinau) mempunyai program ini,” tutur salah satu warga, Akay Aran (65), Sabtu (30/9).

PLTS komunal selesai dibangun akhir 2015 lalu. Pembangkit listrik itu dilengkapi jaringan dan kilometer hingga ke rumah-rumah.  PLTS  berkapasitas 75 Kwh tersebut sekarang dikelola Pemerintah Desa.  Dan, penanganan operasioanl PLTS secara khusus ditangani petugas, Nam Ling, salah satu warga sudah bekerja sejak pembangunan PLTS dimulai. 

“Waktu itu jalan belum tembus sampai kampung. Jadi material kami angkut dari hilir dengan perahu,” kisahnya. Menurut dia, penyaluran listrik diatur sedemikian rupa. Setiap rumah mendapat jatah minimal 50 watt.  Daya paling besar  100 Watt  disalurkan pada kilometer yang berada di Gereja. “Pertemuan-pertemuan, rapat atau musyawarah kami laksanakan di sana. Jadi listrik pun harus disiapkan,” terangnya. 

Sementara itu, kata dia, di sekolah, kantor desa dan beberapa fasilitas umun mendapat jatah 50-75 Watt. Setrum sebanyak itu cukup untuk siang dan malam. Sebab warga hanya menggunakan lampu khusus 6 W sebanyak 3-4 buah pada malam hari. Daya terisi secara otomatis  pada kilometer setiap pukul 18.00 Wita. 

“Untuk pemeliharaan, desa menetapkan aturan iuran bagi pelanggan. Kecuali warga yang sudah lanjut usia, janda atau tak berkepala keluarga. Sebagian listrik disalurkan untuk lampu penerangan jalan (umum).,” kata dia. 

PLTS komunal Long Pada berdiri melalui perjuangan yang sangat berat. Terutama pada saat pengangkutan material.  Jalan pada saat itu belum sampai ke desa, karena baru sampai ke satu tempat di hilir desa,  berjarak sekitar 2 km melalui sungai. 

Puluhan ton material PLTS diangkut menggunakan mobil doubel gardan dari Kota Malinau melalui jalan yang baru saja dibuka sepanjang sekitar 160 km. (wh)


PLTS Komunal, Solusi Listrik di Pedalaman

Selasa, 03/10/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.