Selasa, 03/10/2017

Bahan Makanan Sumbang Deflasi

Selasa, 03/10/2017

Join Grup Telegram Koran Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/+SsC4jer3I5syZWU1 atau klik tombol dibawah ini.

Grup Telegram Koran Kaltim

kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dahulu di ponsel.

Berita Terkait

Bahan Makanan Sumbang Deflasi

Selasa, 03/10/2017

SAMARINDA - Penurunan harga atau deflasi sebesar 0,01 persen terjadi pada sejumlah komoditas utama di Kalimantan Timur periode September 2017.  Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim M Habibullah menyebut, deflasi disumbang tertinggi dari kelompok volatile food atau bahan makanan, yakni 0,89 persen.

Ia menjelaskan, deflasi tersebut menggambarkan adanya penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 133,23 pada Agustus menjadi 133,21 pada September.  “IHK ini dipakai untuk akan untuk mengukur tingkat perubahan harga, baik deflasi maupun inflasi di tingkat konsumen, khususnya di perkotaan,” ujar Habibullah Senin (2/9) siang.

Selain penurunan indeks harga yang signifikan dari kelompok bahan makanan, sedangkan kelompok pengeluaran lain mengalami peningkatan, seperti yang tertinggi terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau yang berinflasi 0,31 persen.

Hal ini juga terjadi pada kelompok sandang sebesar 0,25 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami inflasi 0,24 persen, kelompok kesehatan berinflasi 0,21 persen, kelompok transportasi dan kelompok komunikasi berinflasi 0,03 persen, serta kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga berinflasi 0,002 persen.

“Dibanding September 2016 Kaltim berdeflasi 0,02 persen, kalau   September 2015 berdeflasi 0,11 persen,” tukasnya.

ia menuturkan dengan deflasi September 2017 sebesar 0,01 persen tersebut, maka inflasi tahun tahunan (yoy) Kaltim hingga September 2017 tercatat sebesar 3,39 persen.

Dilihat  menurut dua kota utama pembentuknya yakni Samarinda dan Balikpapan, maka pada September 2017 Samarinda mengalami deflasi 0,17 persen dan Balikpapan mengalami inflasi 0,20 persen.

“Untuk inflasi tahun kalender hingga September 2017 di Samarinda sebesar 3,23 persen dan Balikpapan berinflasi 1,47 persen. Sedangkan inflasi year on year di Samarinda sebesar 4,31 persen dan Balikpapan berinflasi 2,79 persen,” tandasnya. (rs)


Bahan Makanan Sumbang Deflasi

Selasa, 03/10/2017

Berita Terkait


Tunggu sebentar ya. Kami sedang menyiapkannya untukmu.